Trivia
Tips Keuangan Dengan Delayed Gratification, Menunda Kepuasan Untuk Tujuan Yang Lebih Besar
Hanan Yanuar
Selasa, 25 Maret 2025
Tips Keuangan Dengan Delayed Gratification, Menunda Kepuasan Untuk Tujuan Yang Lebih Besar

Delayed gratification adalah istilah yang belakangan ini sering dibahas. Apakah delayed gratification memang sepengaruh itu dalam kesuksesan atau justru malah menyiksa diri karena kepuasan yang tak terpenuhi? Mari kita simak tuntas!.

Pada dasarnya delayed gratification atau menunda kepuasan adalah kemampuan untuk menunda kesenangan jangka pendek demi hasil yang lebih besar di masa depan. Misal, seorang wanita yang menahan untuk tidak makan banyak karena program diet demi mendapatkan kepuasan body ideal nantinya. Peneliti mengatakan bahwa orang-orang yang memiliki kemampuan menunda kepuasan, terbukti punya performa hidup lebih baik di masa datang dari akademis maupun keuangan.

Kenapa Delayed Gratification Penting?

1. Bikin Sobat Lebih Disiplin Finansial

Delayed gratification membantu Sobat melatih kontrol diri dalam pengeluaran. Dengan memahami bahwa nggak semua keinginan harus dipenuhi sekarang juga, Sobat mulai bisa mengidentifikasi mana yang benar-benar kebutuhan dan mana yang sekadar keinginan sesaat.

Misal, Sobat butuh sepatu kerja karena yang lama sudah rusak (kebutuhan), tapi Sobat juga kepincut sepatu baru yang lagi diskon padahal fungsinya sama (keinginan).

Kalau Sobat punya kemampuan menunda gratifikasi, Sobat akan memilih sepatu yang Sobat benar-benar butuh dan sisanya bisa Sobat alihkan ke tabungan atau investasi. Inilah awal mula dari disiplin finansial yang berkelanjutan.

2. Mendorong Tujuan Finansial Jangka Panjang

Menunda kesenangan sekarang bukan berarti Sobat nggak boleh menikmati hidup, tapi Sobat sedang mengarahkan energi dan uangmu untuk hal yang lebih besar di masa depan.

Mau punya rumah, dana pensiun, atau dana darurat? Semua itu butuh waktu, perencanaan, dan yang paling penting: konsistensi menyisihkan uang secara rutin.

Orang yang bisa menunda membeli barang mewah atau liburan impulsif, akan lebih mungkin mencapai target jangka panjangnya karena tidak mudah tergoda dengan hal-hal instan. Delayed gratification menjadi jembatan antara impian dan realisasi finansial.

3. Melatih Mental Tahan Godaan di Era Serba Instan

Siapa sangka ternyata delayed gratification dapat melatih mental di tengah era serba instan. Kemampuan untuk berkata “tidak sekarang” di tengah derasnya arus konsumsi adalah bentuk kekuatan mental yang luar biasa.

Dengan menerapkan delayed gratification, Sobat sedang melatih otak untuk tidak reaktif terhadap keinginan sesaat. Ini bukan cuma bagus buat dompetmu, tapi juga buat kesehatan mental karena Sobat nggak akan merasa stres karena penyesalan habis belanja.

Cara Menerapkan Delayed Gratification Dalam Finansial

1. Menabung sebelum membeli sesuatu

Di era digital seperti sekarang, promo besar-besaran, flash sale, dan kemudahan cicilan pay later bisa membuat kita impulsif. Barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan pun terasa “harus dibeli sekarang”. Inilah jebakan yang bisa mengganggu kesehatan finansial. Menunda kepuasan mengajarkan kita untuk berhenti sejenak lalu berpikir ulang:

“Perlukah barang ini? Bisa nggak kalau beli nanti setelah nabung dulu?”

2. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan

Salah satu kunci penting dari delayed gratification adalah kemampuan untuk membedakan mana yang benar-benar Sobat butuhkan dan mana yang cuma keinginan sesaat.

Misalnya, Sobat memang butuh sepatu untuk kerja, tapi apakah harus beli yang model terbaru dengan harga selangit? Atau cukup beli yang nyaman dan fungsional?

Dengan belajar menahan diri untuk tidak menuruti semua keinginan, Sobat jadi lebih bijak dalam membelanjakan uang. Ini juga membangun kebiasaan finansial yang sehat: fokus pada prioritas dan jangka panjang, bukan kesenangan sesaat.

3. Investasi Emas Digital

Berinvestasi emas digital selama proses delayed gratification akan membantu Sobat dalam level up kepuasan nantinya. Alih-alih membelanjakan sesuatu yang tidak terlalu penting sebagai gantinya Sobat bisa mengalokasikan dananya ke investasi

Di sini Sobat belajar menunda kesenangan sekarang demi hasil yang lebih besar di masa depan. Misalnya, daripada langsung membelanjakan bonus gaji untuk barang-barang konsumtif, Sobat alokasikan sebagian ke emas digital.

Nah, kalau Sobat sudah siap mempraktikkan delayed gratification, investasi emas digital bisa jadi langkah awal yang tepat. Karena investasi emas digital minim risiko, stabil dan tahan lama. Apalagi, dengan emas digital Sobat bisa memiliki emas hanya dalam genggaman handphonemu tanpa perlu menyimpan fisiknya.

Melalui aplikasi Treasury, Sobat bisa mulai investasi emas dengan nominal yang sangat terjangkau, praktis, dan aman langsung dari handphone. Jadi, tunggu apa lagi?Yuk mulai Investasi emas sebagai langkah awal Sobat untuk memulai delayed gratification.

 

Artikel Populer
investasi paling aman
Trivia
5 Alasan Emas Digital Jadi Investasi Paling Aman
Jumat, 01 November 2024
Tips Keuangan
Istri Makin Jago Kelola Keuangan dengan Baik Kalau Punya Ini
Rabu, 20 Juli 2022
Retail Therapy
Tips Keuangan, Trivia
Apa Itu Retail Therapy? 5 Keuntungan dan Kerugiannya Untuk Kesehatan Mental dan Finansial
Rabu, 04 September 2024