Harga emas dunia kemarin Kamis, 18 Desember 2025 ditutup melemah sebesar 0,21% dan berakhir di level USD4.331,89 per troy ons. Pelemahan ini sekaligus menghentikan reli panjang emas yang sebelumnya mencatat penguatan selama tujuh hari beruntun dengan total lonjakan mencapai 3,12%.
Setelah tekanan tersebut, pergerakan harga emas mulai menunjukkan upaya pemulihan terbatas pada sesi berikutnya. Pada perdagangan hari ini Jumat, 19 Desember 2025 harga emas dunia tercatat menguat tipis sebesar 0,07% ke posisi USD4.334,95 per troy ons. Meski bergerak naik, penguatan ini masih tergolong terbatas.
Analis pasar City Index dan FOREX.co, Fawad Razaqzada, menilai tekanan pada harga emas cukup masuk akal setelah data inflasi menunjukkan perlambatan yang lebih cepat dari perkiraan. Ia menyebut bahwa turunnya inflasi mengurangi daya tarik emas sebagai instrumen lindung nilai terhadap kenaikan harga.
Pada Kamis malam, Amerika Serikat merilis data inflasi tahunan yang menunjukkan angka inflasi November 2025 berada di level 2,7%. Capaian ini menjadi yang terendah sejak Juli dan lebih rendah dibandingkan ekspektasi pasar sebesar 3,1%, serta lebih rendah dari angka 3% yang tercatat pada September.
Selain itu, inflasi inti konsumen tahunan Amerika Serikat juga tercatat turun menjadi 2,6% pada November 2025. Angka ini merupakan level terendah sejak Maret 2021 dan kembali berada di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan inflasi inti di kisaran 3%. Kombinasi data ini menimbulkan beragam interpretasi di pasar
Harga Emas Hari Ini Jumat, 19 Desember 2025 di Indonesia
Sejalan dengan pelemahan harga emas dunia, harga emas di Indonesia juga tercatat ikut terkoreksi. Menjelang akhir pekan pada Jumat, 19 Desember 2025 harga beli emas Antam berada di level Rp2.483.000 per gram. Angka ini turun Rp4.000 dibandingkan harga sebelumnya yang masih berada di posisi Rp2.487.000 per gram.
Penurunan serupa juga terjadi pada harga jual kembali atau buyback emas Antam. Hari ini, harga buyback tercatat turun dengan nominal yang sama, yakni Rp4.000, sehingga berada di posisi Rp2.342.000 per gram. Pelemahan ini mencerminkan penyesuaian harga emas domestik terhadap tekanan yang terjadi di pasar global.
Koreksi harga juga terlihat pada emas digital. Hari ini Jumat, 19 Desember 2025 harga emas digital Treasury pada pukul 10.00 WIB tercatat berada di level Rp2.431.471 per gram. Angka tersebut turun sekitar Rp17.000 jika dibandingkan harga penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di Rp2.448.633 per gram.
Prediksi Harga Emas Mendatang
Pasca rilis data inflasi, pergerakan kontrak berjangka suku bunga acuan federal funds menunjukkan peluang yang sedikit lebih besar bahwa The Fed dapat memangkas suku bunga pada pertemuan Januari mendatang. Ekspektasi ini membuka potensi pelemahan dolar Amerika Serikat, yang pada akhirnya justru dapat memperkuat kembali daya tarik emas.
Peter Grant, Wakil Presiden sekaligus Kepala Strategi Logam Mulia di Zaner Metals, menilai prospek emas secara keseluruhan masih sangat positif. Ia memperkirakan pada akhirnya harga emas akan menembus level yang lebih tinggi, dengan target kenaikan di area USD4.515,63. Bahkan menurutnya, target USD5.000 per troy ons masih tetap relevan dalam proyeksi jangka menengah.
Di sisi lain, kondisi data inflasi Amerika Serikat juga diwarnai oleh faktor teknis. Akibat penutupan pemerintahan, Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) tidak dapat mengumpulkan data inflasi Oktober. Hal ini membuat BLS kesulitan membaca perkembangan inflasi bulanan secara akurat, sehingga angka inflasi November secara keseluruhan ikut terdampak.
Kepala Ekonom Capital Economics untuk Amerika Utara, Paul Ashworth, menegaskan bahwa pasar masih perlu menunggu rilis data inflasi Desember untuk memastikan arah inflasi ke depan. Ia menilai belum dapat dipastikan apakah penurunan inflasi saat ini hanya bersifat statistik atau benar-benar mencerminkan proses disinflasi yang berkelanjutan.
Secara teknikal, pergerakan emas masih berada di zona bullish. Hal ini tercermin dari indikator Relative Strength Index (RSI) yang berada di level 70, di mana RSI di atas 50 menandakan tren penguatan masih dominan. Namun demikian, RSI yang sudah berada di ambang batas jenuh beli mengharuskan pelaku pasar tetap waspada.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di Komdigi dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!
