Kesalahan finansial anak muda sering kali bermula saat mereka baru saja menginjak dunia kerja. Gaji pertama memang terasa menyenangkan, apalagi jika sebelumnya belum pernah memegang uang dalam jumlah sebanyak itu secara rutin.
Di usia produktif dan penuh semangat ini, gaji pertama terasa seperti hadiah besar setelah sekian lama belajar dan berjuang. Rasanya ingin langsung membalas diri sendiri dengan belanja, liburan, atau mencoba semua hal yang dulu belum sempat dicoba.
Namun justru di masa inilah banyak jebakan keuangan yang bisa mengacaukan kestabilan finansial Sobat di masa depan. Tanpa disadari, keputusan kecil yang diambil di awal karier bisa berdampak besar dalam jangka panjang. Yuk, simak lima kesalahan finansial anak muda yang sebaiknya dihindari sejak dini!
1. Tidak Punya Perencanaan Keuangan
Salah satu kesalahan finansial anak muda yang paling umum adalah tidak membuat rencana keuangan yang jelas. Banyak yang merasa belum perlu mencatat pemasukan dan pengeluaran karena gaji masih tergolong kecil atau belum memiliki tanggungan. Padahal, kebiasaan ini penting untuk membentuk fondasi keuangan yang sehat.
Tanpa perencanaan, Sobat jadi mudah menghabiskan uang tanpa tahu ke mana larinya. Padahal, dengan membuat anggaran bulanan dan menetapkan pos-pos pengeluaran seperti kebutuhan pokok, tabungan, dan hiburan, Sobat bisa lebih bijak dalam mengelola uang.
2. Gaji Habis untuk Gaya Hidup
Kesalahan finansial anak muda berikutnya adalah terlalu fokus mengejar gaya hidup. Gaji baru langsung digunakan untuk nongkrong setiap akhir pekan, belanja barang-barang branded, atau mengikuti tren demi terlihat keren di media sosial.
Akibatnya? Di pertengahan bulan sudah harus berhemat ekstra atau bahkan berutang. Memang nggak salah menikmati hasil kerja, tapi kalau tidak dikendalikan, gaya hidup konsumtif ini bisa bikin kondisi keuangan jebol. Sobat perlu bedakan antara keinginan dan kebutuhan. Nggak semua hal kekinian harus dimiliki, kok
3. Tidak Menyisihkan Dana Darurat
Ketika ditanya soal tabungan, banyak anak muda yang menjawab belum sempat atau merasa masih terlalu dini untuk memikirkan hal itu. Inilah kesalahan finansial anak muda yang sering disepelekan—tidak memiliki dana darurat.
Dana darurat penting banget untuk menghadapi situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau kebutuhan mendadak lainnya. Idealnya, dana ini minimal sebesar 3–6 kali pengeluaran bulanan dan bisa disimpan dalam bentuk tabungan atau instrumen likuid lainnya seperti emas digital.
4. Langsung Terjebak Cicilan
Kesalahan finansial anak muda juga muncul ketika tergoda membeli barang mahal lewat cicilan, entah itu gadget, motor, atau bahkan liburan. Dengan kemudahan pay later dan kartu kredit, rasanya semua bisa dicicil. Tapi kalau tidak dikendalikan, cicilan ini justru akan membebani pengeluaran bulanan Sobat.
Cicilan bukan solusi kalau ujung-ujungnya bikin kondisi keuangan tertekan. Sebelum mengambil cicilan, pastikan rasio utang tidak lebih dari 30% dari penghasilan, dan hanya digunakan untuk hal yang benar-benar penting.
5. Mengabaikan Investasi dan Masa Depan
Terakhir, kesalahan finansial anak muda yang cukup berisiko adalah menunda investasi. Banyak yang merasa belum perlu memikirkan pensiun atau masa depan karena usia masih muda. Padahal, semakin cepat memulai, semakin ringan target finansial jangka panjangnya.
Masa muda adalah waktu terbaik untuk mulai investasi. Kenapa? Karena waktu adalah aset paling berharga dalam dunia investasi. Semakin awal Sobat memulai, semakin besar pula potensi keuntungan dari efek compounding—di mana keuntungan yang diperoleh akan terus berkembang dari waktu ke waktu.
Investasi bisa dimulai dari yang paling sederhana dan terjangkau, misalnya lewat emas digital, reksa dana, atau instrumen lain yang sesuai profil risiko Sobat. Dengan investasi sejak awal karier, Sobat tidak hanya menabung, tapi juga memberi kesempatan uang bekerja untuk masa depan.
Menyadari kesalahan finansial anak muda adalah langkah awal menuju kondisi keuangan yang lebih sehat. Jangan tunggu sampai terlilit utang atau menyesal karena tak punya tabungan. Mulailah membenahi keuangan sejak gaji pertama.
Jadi, daripada terus terjebak dalam kesalahan finansial yang sama, yuk mulai langkah kecil yang berdampak besar! Mulai investasimu sekarang lewat emas digital di Treasury.
