Harga emas dunia kembali melemah setelah rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang menandai berakhirnya tren kenaikan selama sembilan pekan. Dalam sepekan terakhir, harga emas telah terkoreksi hampir 7%, meski secara tahunan masih mencatat kenaikan signifikan sekitar 55% sepanjang 2025.
Pada perdagangan Senin, 27 Oktober 2025 hingga pukul 06.16 WIB, harga emas dunia di pasar spot turun 0,67% ke posisi USD4.084,05 per troy ons. Penurunan ini menegaskan fase konsolidasi pasar setelah reli cepat sebelumnya dan mencerminkan kehati-hatian investor paska rilis data inflasi.
Sehari sebelumnya, Jumat, 24 Oktober 2025, harga emas dunia ditutup melemah 0,33% ke level USD4.111,52 per troy ons. Koreksi dua hari beruntun ini menghapus sebagian besar keuntungan pekan lalu, dengan harga sempat jatuh dari rekor tertinggi USD4.381,21 per troy ons yang tercapai pada awal Oktober.
Tekanan harga emas muncul usai laporan inflasi AS menunjukkan kenaikan tahunan menjadi 3% pada September 2025, tertinggi sejak Januari namun sedikit di bawah perkiraan awal sebesar 3,1%. Data ini memperkuat pandangan bahwa Federal Reserve tidak akan tergesa menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.
Selain faktor inflasi, penurunan harga emas juga dipengaruhi oleh membaiknya hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China. Pertemuan Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping di Malaysia memberi sinyal kesepakatan tarif baru, mengurangi ketegangan global dan menekan permintaan terhadap aset safe haven.
Meskipun tekanan jangka pendek masih terasa, prospek harga emas tetap ditopang oleh ekspektasi kebijakan moneter yang lebih longgar dari The Fed. Langkah ini dinilai dapat menjaga momentum positif dan memperkuat daya tarik emas sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global yang masih berlanjut.
Harga Emas Hari Ini Senin, 27 Oktober 2025 di Indonesia
Harga emas Antam hari ini kembali tertekan seiring pelemahan harga emas dunia. Pada Senin, 27 Oktober 2025 pukul 08.30 WIB, harga emas Antam hari ini diperdagangkan di Rp2.327.000 per gram, turun Rp23.000 dibandingkan posisi akhir pekan lalu. Koreksi ini memperpanjang penurunan dua hari beruntun di pasar domestik.
Sementara itu, harga buyback emas Antam hari ini juga ikut melemah ke Rp2.192.000 per gram, anjlok Rp23.000 dari perdagangan sebelumnya. Tekanan pada harga jual dan buyback menunjukkan masih kuatnya sentimen negatif terhadap emas, seiring ketidakpastian global dan sikap hati-hati investor menjelang keputusan The Fed.
Tren pelemahan emas domestik masih berlanjut pada awal pekan ini, tercermin dari pergerakan emas digital di Treasury pada Senin, 27 Oktober 2025, pukul 09.00 WIB. Harga emas digital Treasury hari ini berada di Rp2.279.106 per gram, turun Rp17.256 dari harga penutupan akhir pekan di Rp2.296.362 per gram.
Walaupun begitu, dalam setahun terakhir, harga emas digital Treasury mencatat kenaikan kuat sebesar Rp859.765 atau setara 59,85%. Capaian ini menegaskan peran emas digital sebagai aset safe haven yang tangguh di tengah ketidakpastian ekonomi global, sekaligus mencerminkan meningkatnya minat investor terhadap instrumen investasi berbasis digital yang praktis dan stabil.
Prediksi Harga Emas Mendatang
Harga emas kini masih berada dalam zona bullish meski sempat mengalami koreksi tajam usai rilis data inflasi Amerika Serikat. Jika melihat prediksi harga emas, tren jangka menengah tetap positif karena dorongan ekspektasi penurunan suku bunga dan peningkatan permintaan terhadap aset lindung nilai global.
Fokus utama investor kini tertuju pada keputusan The Fed pada 29 Oktober 2025 mendatang. Pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin, namun data inflasi terbaru menunjukkan tekanan harga yang belum cukup kuat untuk mendorong kebijakan agresif yang dapat mendukung kenaikan harga emas secara signifikan.
Sinyal positif dari pertemuan Donald Trump dan Xi Jinping juga menjadi faktor penting yang menjaga stabilitas pasar, termasuk arah harga emas mendatang. Kesepakatan tarif baru berpotensi memperkuat perdagangan global, tetapi secara bersamaan mengurangi kebutuhan jangka pendek terhadap emas sebagai aset pelindung risiko.
Namun, analis seperti Phillip Streible dari Blue Line Futures mengingatkan adanya risiko koreksi lanjutan. Ia menilai jika harga emas menembus di bawah USD4.000 per troy ons, tekanan bisa berlanjut hingga USD3.850 per troy ons yang menjadi area support penting untuk arah harga emas ke depan.
Secara teknikal, tren harian menunjukkan harga emas masih dalam fase konsolidasi dengan peluang penguatan terbatas. Relative Strength Index (RSI) berada di level 54, menandakan momentum kenaikan masih terjaga meski belum dominan. Selama indikator bertahan di atas 50, arah pergerakan cenderung tetap positif.
Kisaran pivot point emas saat ini berada antara USD4.001 dan USD4.176 per troy ons. Target resistance terdekat di USD4.094 per troy ons menjadi acuan utama, sementara support kuat terbentuk di USD4.060–4.040 per troy ons. Artinya, selama emas bertahan di atas area ini, potensi kenaikan harga emas masih cukup terbuka.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna .
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lemb.aga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan.


