Berita, Emas, Kabar Emas
Didorong Aksi Beli Murah, Harga Emas Hari Ini Kamis, 6 November 2025 Bergerak Konsolidatif
Anisatul Khanifah
Kamis, 06 November 2025
Harga Emas Hari Ini 6, analisa harga emas, harga emas antam hari ini, harga emas digital hari ini, harga emas treasury hari ini, prediksi harga emas

Harga emas dunia berupaya mempertahankan momentum penguatan setelah reli pada perdagangan sehari sebelumnya, meski kini cenderung bergerak terbatas di bawah level psikologis USD4.000 per troy ons. Sepanjang tahun 2025, emas masih mencatat kenaikan sekitar 53% secara year-to-date (YTD). Kinerja positif ini menandakan tren kenaikan masih bertahan di tengah fluktuasi pasar. 

Pada perdagangan Kamis, 6 November 2025 hingga pukul 06.05 WIB, harga emas di pasar spot tercatat melemah 0,34% ke posisi USD3.968,60 per troy ons. Walaupun melemah, pergerakan terbatas ini menandai fase konsolidasi harga setelah reli singkat yang terjadi sehari sebelumnya, seiring meningkatnya kewaspadaan investor terhadap data ekonomi Amerika Serikat.

Sehari sebelumnya, Rabu, 5 November 2025, harga emas global ditutup menguat 1,28% ke level USD3.982,25 per troy ons setelah melemah dalam beberapa sesi beruntun. Kenaikan ini terutama didorong oleh aksi beli murah di tengah pelemahan dolar AS, ketika pelaku pasar menilai harga emas sudah berada di area menarik untuk akumulasi dan aksi bargain hunting.

Para pelaku pasar memanfaatkan momentum koreksi harga untuk melakukan akumulasi beli, terutama setelah emas menyentuh posisi terendah dalam hampir satu minggu. Sentimen ini semakin menguat seiring meningkatnya fokus investor terhadap rilis data ketenagakerjaan swasta AS yang dianggap dapat memengaruhi arah kebijakan moneter The Federal Reserve.

Sejalan dengan minat beli tersebut, pelemahan indeks dolar turut menjadi pendorong stabilisasi harga emas di pasar global. Pada perdagangan Rabu, 5 November 2025, indeks dolar AS (DXY) turun 0,07% ke posisi USD100,15 setelah sebelumnya mencatat reli lima hari beruntun yang menekan daya tarik logam mulia.

Kondisi ini juga diperkuat oleh pandangan analis mata uang senior Reliance Securities, Jigar Trivedi, yang menilai bahwa aksi beli murah dan meningkatnya sentimen risk-off menjadi pemicu utama kenaikan harga emas. Menurutnya, minat terhadap logam mulia kembali tumbuh seiring meningkatnya kebutuhan akan aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Harga Emas Hari Ini Kamis, 6 November 2025 di Indonesia

Meski harga emas dunia mulai mengalami fase konsolidasi setelah reli sebelumnya, pergerakan di pasar domestik justru menunjukkan arah sebaliknya. Pada Kamis, 6 November 2025, pukul 08.30 WIB, harga emas Antam tercatat naik tajam ke Rp2.287.000 per gram, menguat Rp27.000 dibandingkan posisi Rabu, 5 November 2025.

Harga buyback emas Antam juga melonjak ke Rp2.152.000 per gram, naik Rp27.000 dari perdagangan sebelumnya. Kenaikan ini mencerminkan respons positif pasar domestik terhadap tren penguatan emas global sehari sebelumnya, seiring pelemahan dolar AS yang sempat meningkatkan minat investor terhadap aset lindung nilai seperti emas.

Di sisi lain, pergerakan emas digital Treasury hari ini menunjukkan tren positif, sejalan dengan kenaikan harga emas Antam di pasar domestik. Pada perdagangan Kamis, 6 November 2025, pukul 09.00 WIB, harga emas digital Treasury tercatat naik ke Rp2.238.632 per gram dari posisi penutupan sebelumnya di Rp2.235.173 per gram.

Kenaikan ini menandakan bahwa meski harga emas global tengah terkoreksi tipis setelah reli kemarin, sentimen positif di pasar lokal tetap terjaga. Dalam setahun terakhir, harga emas digital Treasury telah menguat Rp782.937 atau 53,96%, mencerminkan daya tahannya sebagai instrumen investasi emas modern di tengah fluktuasi ekonomi global.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Rabu, 5 November 2025 Menguat Tipis di Tengah Tekanan Dolar – Treasury

Prediksi Harga Emas Mendatang

Harga emas saat ini masih berada dalam fase bearish terbatas meski sempat mengalami rebound teknikal. Jika melihat prediksi harga emas jangka pendek, logam mulia ini cenderung bergerak hati-hati karena pasar masih menimbang arah kebijakan moneter The Federal Reserve di tengah tekanan dari dolar Amerika Serikat.

Sentimen utama yang memengaruhi pasar emas berasal dari berkurangnya ekspektasi pemangkasan suku bunga tahun ini. Setelah pernyataan terbaru dari Ketua The Fed, Jerome Powell, peluang pemangkasan pada Desember turun menjadi sekitar 69% dari lebih 90% sebelumnya, memicu tekanan jual pada aset lindung nilai seperti emas.

Selain itu, fokus investor kini beralih ke data ketenagakerjaan swasta Amerika Serikat yang akan dirilis oleh ADP. Laporan ini dianggap penting karena dapat memberi sinyal tentang kondisi pasar tenaga kerja dan arah inflasi, dua indikator kunci dalam menentukan kebijakan suku bunga lanjutan The Fed.

Kondisi geopolitik yang belum stabil dan kekhawatiran terhadap potensi penutupan pemerintahan AS turut meningkatkan volatilitas harga emas. Terhentinya sebagian rilis data resmi pemerintah membuat investor mengandalkan data non-pemerintah seperti laporan ADP dan survei manufaktur untuk memperkirakan arah kebijakan moneter berikutnya.

Beberapa analis mulai memberikan pandangan berbeda terhadap arah pergerakan emas dalam waktu dekat. Dalam analisis Jigar Trivedi dari Reliance Securities, harga berisiko melemah menuju area support USD3.926 – USD3.816 per troy ons jika tekanan dolar berlanjut, sementara pandangan dovish The Fed bisa memicu rebound teknikal berikutnya.

Dari sisi analisis teknikal, pasar emas menunjukkan tanda perubahan arah yang mulai terbentuk dengan Relative Strength Index (RSI) berada di level 49, sedikit di bawah area netral. Posisi ini menandakan momentum pelemahan mulai mereda, sementara Stochastic RSI yang turun ke level 9 menunjukkan kondisi oversold.

Artinya, harga emas berpotensi mencatat rebound teknikal dalam jangka pendek. Selama mampu bertahan di atas pivot point USD3.956 per troy ons, peluang penguatan tetap terbuka menuju resistance terdekat USD3.978 per troy ons dan rentang USD3.989–USD4.083 per troy ons. Namun, bila level tersebut gagal dipertahankan, harga berisiko menguji area support USD3.926–USD3.816 per troy ons.

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja

Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.

Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!

Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna .

Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.

Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.

Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS. 

Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan.

Artikel Populer
Cara Mengelola Hutang
Tips Keuangan, Trivia
Strategi Ampuh! 5 Cara Mengelola Hutang Yang Menumpuk dan Bikin Pusing
Kamis, 26 Juni 2025
Kenaikan harga emas per tahun
Trivia
Ungkap 3 Fakta Kenaikan Harga Emas Per Tahun
Rabu, 31 Juli 2024
Koin & Perhiasan
5 Ide Inspirasi Hampers Lebaran 2023, No, 5 Bikin Auto Senyum
Selasa, 04 April 2023