Harga emas dunia kini telah meninggalkan level psikologis USD4.000 per troy ons akibat penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Di sisi lain, sepanjang tahun 2025, logam mulia ini masih mencatat kenaikan tipis sekitar 53%. Namun, reli yang sempat mendominasi perlahan tertekan oleh meningkatnya ekspektasi kebijakan moneter ketat dari The Federal Reserve.
Pada perdagangan Rabu, 5 November 2025 hingga pukul 06.32 WIB, harga emas di pasar spot bergerak menguat tipis 0,07% ke posisi USD3.934,51 per troy ons. Kenaikan terbatas ini menandai upaya emas menahan tekanan jual setelah pelemahan beruntun dalam beberapa sesi terakhir akibat penguatan dolar AS yang signifikan.
Sehari sebelumnya, Selasa, 4 November 2025, harga emas dunia anjlok 1,74% ke level USD3.931,78 per troy ons. Penurunan tersebut memperpanjang tren koreksi selama tiga hari berturut-turut, dengan total pelemahan mencapai 2,2%. Kondisi ini menegaskan tekanan kuat di pasar logam mulia yang sulit menembus kembali level USD4.000.
Faktor utama dibalik tekanan harga emas adalah penguatan dolar Amerika Serikat (AS) yang kembali menembus level tertinggi dalam tiga bulan. Pada Selasa, 4 November 2025, indeks dolar (DXY) naik 0,35% ke posisi 100,22. Kenaikan ini membuat emas lebih mahal bagi investor non-dolar, dan akan menekan permintaan emas.
David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, menjelaskan bahwa kecilnya peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember turut memperkuat tekanan dolar tersebut. Ia menegaskan, penguatan dolar yang berkelanjutan menciptakan hambatan besar bagi pergerakan harga emas di tengah ketidakpastian arah kebijakan moneter bank sentral AS.
Pandangan serupa disampaikan Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, yang menyebut “The Fed yang ragu-ragu dan kekuatan dolar AS yang luar biasa” sebagai pemicu aksi jual besar di pasar emas. Ia menilai kombinasi dua faktor itu membuat investor defensif terhadap aset lindung nilai seperti emas, sehingga tekanan harga berlanjut hingga sesi perdagangan berikutnya.
Harga Emas Hari Ini Rabu, 5 November 2025
Kenaikan tipis harga emas dunia ternyata belum mampu menopang pergerakan harga emas Antam pada perdagangan hari ini, Rabu, 5 November 2025, pukul 08.30 WIB. Harga emas Antam hari ini diperdagangkan di Rp2.260.000 per gram, turun Rp26.000 dibandingkan posisi terakhir pada Selasa, 4 November 2025.
Harga buyback emas Antam juga ikut melemah ke Rp2.125.000 per gram, turun Rp26.000 dari perdagangan sebelumnya. Tekanan ini menunjukkan pelemahan terbatas di pasar domestik, meski harga emas global justru menguat tipis, menandakan perbedaan sentimen antara pasar lokal dan pergerakan harga internasional.
Di sisi lain, pergerakan emas digital Treasury hari ini sejalan dengan tren pelemahan harga emas dunia. Pada perdagangan Rabu, 5 November 2025, pukul 09.00 WIB, harga emas digital Treasury tercatat turun ke Rp2.222.582 per gram dari posisi penutupan sebelumnya di Rp2.231.835 per gram.
Penurunan ini mencerminkan tekanan global yang juga menekan harga emas fisik internasional akibat penguatan dolar AS. Namun, secara performa, emas digital Treasury masih solid dengan kenaikan Rp787.633 atau 54,57% dalam setahun terakhir, menegaskan daya tahannya sebagai instrumen investasi emas modern.
Prediksi Harga Emas Mendatang
Harga emas saat ini masih berada dalam zona bearish setelah gagal bertahan di atas level psikologis USD4.000 per troy ons. Meski ada potensi koreksi jangka pendek, tekanan jual tetap dominan. Jika melihat prediksi harga emas ke depan, tren pelemahan diperkirakan berlanjut dalam jangka pendek hingga menengah, tergantung arah kebijakan The Fed.
Sentimen utama yang menekan harga emas datang dari pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell, yang mengisyaratkan bahwa pemangkasan suku bunga terakhir kemungkinan sudah terjadi tahun ini di Oktober lalu. Sikap hati-hati The Fed ini memperkuat spekulasi bahwa kebijakan moneter ketat masih akan dipertahankan lebih lama dari perkiraan pasar.
Data dari CME FedWatch menunjukkan peluang penurunan suku bunga pada pertemuan The Fed, 9–10 Desember 2025, turun menjadi 71% dari sebelumnya 90%. Penurunan ekspektasi tersebut menandakan pelaku pasar mulai realistis bahwa suku bunga mungkin tetap tinggi. Kondisi ini cenderung menghambat permintaan terhadap emas non-yielding.
Selain itu, ketidakpastian akibat penutupan sebagian pemerintahan AS turut menekan kepercayaan investor. Karena data resmi tertunda, perhatian kini tertuju pada laporan ketenagakerjaan ADP yang akan dirilis hari ini Rabu, 5 November 2025. Data ini berpotensi menjadi acuan utama pasar dalam memperkirakan langkah kebijakan The Fed berikutnya.
Perhatian terhadap data ketenagakerjaan tersebut turut memperkuat kehati-hatian investor di pasar emas. Dalam situasi ini, analis StoneX, Rhona O’Connell, menilai momentum emas mulai memudar karena kekhawatiran atas independensi The Fed, risiko stagflasi, serta ketegangan geopolitik yang meningkatkan volatilitas di pasar komoditas global.
Dari sisi analisis teknikal, pasar emas menunjukkan tanda perubahan arah yang mulai terbentuk. Saat ini, logam mulia tersebut berada di zona bearish dengan Relative Strength Index (RSI) pada level 46 mendekati area netral. Posisi RSI yang datar menandakan momentum melemah, sementara Stochastic RSI menunjukkan kondisi oversold.
Artinya, peluang kenaikan harga emas hari ini masih terbuka selama mampu bertahan di atas support USD3.939 per troy ons. Jika level tersebut ditembus, harga berisiko melanjutkan penurunan menuju kisaran USD3.896 per troy ons. Sebaliknya, bila menembus resistance USD3.987 per troy ons, emas berpotensi menguat menuju USD4.004–USD4.082 per troy ons.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna .
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan.


