Harga emas dunia kembali mencatat sejarah baru. Pada perdagangan Selasa, 2 September 2025, emas melesat 1,64% ke level USD3.532,93 per troy ons, menembus rekor tertinggi sepanjang masa. Level psikologis USD3.500 yang sejak April sulit ditembus akhirnya dilampaui, didukung ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dan meningkatnya permintaan aset safe haven.
Rekor tersebut muncul secara berlapis, mulai dari intraday di USD3.540,28 per troy ons, penutupan tertinggi selama tiga hari berturut-turut, hingga reli enam hari beruntun yang jarang terjadi. Namun, pada Rabu, 3 September 2025 pukul 06.28 WIB, harga emas global terkoreksi tipis 0,14% ke USD3.527,89 per troy ons, seakan memberi jeda setelah reli panjang.
Kenaikan harga emas dunia didorong oleh beberapa faktor utama. Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada September menjadi salah satu pendorong terbesar, seiring melemahnya dolar Amerika Serikat dan menurunnya imbal hasil obligasi.
Kondisi ini membuat emas kian menarik bagi investor karena dianggap sebagai aset pelindung di tengah biaya peluang yang lebih rendah. Selain itu, ketidakpastian ekonomi global dan tensi geopolitik masih tinggi, sehingga memperkuat posisi emas sebagai aset safe haven.
Pasar kini menantikan pernyataan The Fed serta rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat untuk memperoleh sinyal lebih jelas mengenai arah kebijakan moneter ke depan.
Harga Emas Hari Ini di Indonesia
Setelah sempat terkoreksi sehari sebelumnya, harga emas di Indonesia kembali bergerak menguat cukup signifikan. Pada Rabu, 3 September 2025, harga beli emas Antam naik Rp26.000 per gram menjadi Rp2.035.000. Kenaikan ini membuat harga emas Antam hanya berjarak Rp4.000 dari rekor tertinggi sepanjang masa di Rp2.039.000 per gram yang tercatat pada April 2025.
Harga buyback atau harga jual kembali juga mencatat kenaikan serupa. Hari ini buyback emas Antam berada di level Rp1.882.000 per gram, naik Rp26.000 dibanding posisi sebelumnya di Rp1.856.000 per gram.
Pergerakan ini kontras dengan perdagangan sehari sebelumnya, Selasa, 2 September 2025, ketika harga emas Antam justru terkoreksi tipis sebesar Rp2.000 per gram ke posisi Rp2.009.000. Harga buyback saat itu juga ikut melemah ke Rp1.856.000 per gram, turun Rp2.000 dari hari sebelumnya.
Pergerakan harga emas digital di aplikasi Treasury menunjukkan dinamika yang cukup tinggi sepanjang perdagangan. Pada Selasa, 2 September 2025, harga penutupan tercatat sebesar Rp1.919.707 per gram, menjadi titik acuan sebelum sesi perdagangan berikutnya.
Memasuki Rabu, 3 September 2025, harga sempat terkoreksi signifikan pada pukul 09.00 WIB, menembus Rp1.926.025 per gram, seiring dengan fluktuasi harga emas dunia dan respons cepat investor terhadap kondisi pasar global.
Seiring berjalannya perdagangan intraday, harga kembali menanjak, mencapai Rp1.932.610 per gram pada pukul 15.43 WIB. Lonjakan ini menegaskan bahwa emas digital merespons perubahan pasar internasional secara real-time, sekaligus lebih sensitif sehingga memberikan indikasi jelas bagi investor mengenai tren dan arah pergerakan harga emas.
Baca Juga: Setelah Melambung Tinggi, Hari Ini Selasa, 2 September 2025 Tertahan Sejenak – Treasury
Prediksi Harga Emas
Harga emas diperkirakan akan terus menunjukkan tren penguatan dalam beberapa waktu ke depan. Musim musiman yang kuat untuk konsumsi emas, ditambah ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada pertemuan bulan September, menjadi faktor utama yang mendukung kenaikan harga.
Selain itu, pembelian berkelanjutan oleh bank sentral dan permintaan investor akan aset safe haven semakin memperkuat prospek kenaikan harga. Para analis memproyeksikan emas global dapat menembus USD3.675 per troy ons akhir 2025, bahkan beberapa prediksi menyebut kemungkinan mencapai USD4.250 per troy ons pada akhir 2026.
Beberapa faktor utama mempengaruhi fluktuasi harga emas. Pertama, kondisi suku bunga Amerika Serikat; penurunan suku bunga biasanya membuat emas lebih menarik karena imbal hasil aset berbasis dolar rendah. Kedua, risiko politik dan ekonomi di Amerika Serikat, termasuk perselisihan Presiden Trump dengan The Fed, meningkatkan ketidakpastian dan daya tarik emas sebagai safe haven.
Di pasar domestik, tren harga emas Antam mengikuti dinamika global. Lonjakan harga Antam baru-baru ini mendekati rekor tertinggi menunjukkan pasar lokal merespons pergerakan emas dunia dengan cepat. Aktivitas perdagangan dan permintaan investor domestik diperkirakan tetap mendorong harga emas Antam naik dalam beberapa hari ke depan.
Ketiga, data ekonomi seperti Non-Farm Payroll (NFP) memberikan indikasi seberapa besar kemungkinan penurunan suku bunga, yang langsung mempengaruhi sentimen pasar. Selain itu, aliran masuk ke Exchange-Traded Fund (ETF) emas dan diversifikasi dari dolar Amerika Serikat menjadi pendorong tambahan bagi harga emas global maupun lokal.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas sehari-hari sebenarnya tidak perlu terlalu Sobat khawatirkan. Karena jika dilihat dalam jangka panjang, nilai emas cenderung terus naik dari tahun ke tahun. Itulah kenapa emas lebih ideal dijadikan investasi menengah hingga panjang.
Jadi, buat Sobat yang baru mau mulai, nggak perlu ragu. Sekarang investasi emas bisa dimulai dengan sangat mudah, bahkan cukup dari Rp 5.000 lewat Treasury.
Treasury sendiri adalah pedagang emas fisik digital pertama yang sudah mengantongi lisensi resmi dari BAPPEBTI. Semua transaksi dilakukan secara digital, tapi tetap aman karena Treasury juga terdaftar di Komdigi dan bekerja sama dengan ICH yang menjamin keamanan pengguna.
Selain itu, Treasury juga tercatat sebagai anggota ICDX lembaga kliring sekaligus bursa berjangka yang berada di bawah pengawasan BAPPEBTI. Jadi soal legalitas dan keamanan, kamu nggak perlu ragu lagi.
Bukan hanya aman, Treasury juga punya berbagai fitur menarik. Ada Jamimas, yaitu pinjaman berbasis emas, lalu Panen Emas dengan bunga hingga 9% per tahun, plus GRATIS biaya simpan dan transfer emas. Belum lagi berbagai promo dan hadiah spesial yang bikin menabung emas jadi lebih seru.
Menariknya lagi, meski menabung lewat aplikasi, emas yang kamu kumpulkan tetap bisa dicetak menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury bekerja sama langsung dengan PT Antam dan UBS.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk download aplikasi Treasury sekarang dan mulai investasi emasmu, demi finansial yang lebih aman hari ini dan masa depan yang lebih terjamin.