Harga emas dunia hari ini Jumat, 5 Desember 2025, hingga pukul 06.40 WIB bergerak melemah 0,06% ke USD4.205,03 per troy ons. Pelemahan tipis tersebut melanjutkan koreksi sejak sesi sebelumnya, ketika pasar mulai merespons perkembangan ekonomi Amerika Serikat menjelang rilis data inflasi.
Pada sesi sebelumnya, Kamis, 4 Desember 2025, harga emas sempat menguat tipis 0,04% ke USD4.207,69 per troy ons sebelum kembali terkoreksi hari ini. Kenaikan kecil tersebut mencerminkan kondisi pasar yang bergerak hati-hati, terutama akibat tekanan imbal hasil obligasi dan volatilitas dolar Amerika Serikat.
Kestabilan harga emas beberapa hari terakhir menegaskan adanya tarik-menarik sentimen di pasar global. Kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat terus menekan permintaan aset safe haven, sementara pelemahan dolar hanya memberi penopang terbatas. Kondisi kontras ini membuat pasar menanti sinyal kebijakan terbaru The Fed.
Dinamika tersebut semakin terlihat ketika imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun kembali menguat, sementara indeks dolar (DXY) sempat menyentuh posisi terendah satu bulan sebelum akhirnya ditutup di level 98,99. Kombinasi keduanya menjadi faktor utama yang membentuk pergerakan harga emas sepanjang periode ini.
Harga Emas Hari Ini Jumat, 5 Desember 2025 di Indonesia
Pergerakan fluktuatif harga emas dunia turut memberikan dorongan positif pada pasar domestik. Pada Jumat, 5 Desember 2025 pukul 08.30 WIB, harga emas Antam tercatat berada di level Rp2.407.000 per gram, mencerminkan respon terhadap melemahnya dolar dan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter global.
Harga buyback emas Antam juga meningkat mengikuti sentimen tersebut, berada di kisaran Rp2.268.000 per gram pada pagi hari. Kenaikan bersamaan ini menunjukkan semakin kuatnya pengaruh dinamika emas internasional terhadap pasar dalam negeri di tengah rilis data ekonomi global.
Di sisi lain, pergerakan harga emas digital Treasury pada Jumat, 5 Desember 2025 juga mencatat kenaikan sejalan dengan penguatan emas domestik. Harga beli emas Treasury naik ke Rp2.367.015 per gram dari penutupan sebelumnya di Rp2.361.390 per gram. Pergerakan tersebut mencerminkan meningkatnya minat investor terhadap instrumen emas digital.
Prediksi Harga Emas Mendatang
Emas masih berada dalam tren bullish yang kuat, didukung kombinasi momentum teknikal dan sentimen makro yang cukup kondusif. Optimisme ini membuat prediksi harga emas tetap mengarah naik, meski ruang penguatan mulai terbatas karena volatilitas global meningkat sehingga pasar bergerak lebih hati-hati menjaga posisi dalam beberapa sesi terakhir.
Ekspektasi penurunan suku bunga The Fed menjadi salah satu faktor yang menjaga aliran minat beli sejak awal pekan. Berdasarkan CME FedWatch, peluang pemangkasan 25 basis poin bulan ini mencapai 87 persen, sehingga emas terus mendapat dorongan positif dan mempertahankan tren penguatan yang mulai terbentuk lebih stabil.
Namun, sentimen tersebut berjalan beriringan dengan data pasar tenaga kerja Amerika Serikat yang menunjukkan sinyal campuran. Klaim pengangguran masih rendah, tetapi laporan PHK meningkat tajam sepanjang tahun. Ketidaksinkronan ini membuat pelaku pasar mencari aset perlindungan, sehingga eksposur emas tetap dijaga untuk mengantisipasi perubahan arah kebijakan.
Kekhawatiran itu semakin terlihat lewat laporan ADP, yang mencatat penurunan tenaga kerja swasta terbesar dalam dua setengah tahun terakhir. Situasi tersebut memperkuat dugaan bahwa The Federal Reserve mungkin memangkas suku bunga, sehingga peluang kenaikan harga emas dalam jangka pendek hingga menengah tetap terbuka cukup luas.
Dari sisi teknikal, tren bullish emas masih terlihat kuat dengan indikator utama menunjukkan dominasi beli yang konsisten. Relative Strength Index berada di level 61, menandakan momentum positif tetap terjaga. Perlambatan kecil pada grafik harian lebih mencerminkan jeda wajar daripada sinyal pembalikan arah dalam waktu dekat.
Walau teknikal mengisyaratkan potensi koreksi ringan, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed cenderung membatasi tekanan penurunan. Sentimen tersebut menjaga bias kenaikan emas tetap utuh, sehingga sinyal overbought lebih mungkin menahan laju penguatan sementara tanpa langsung mengubah arah tren utama yang masih dominan bullish.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna .
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan.


