Harga emas hari ini Rabu, 25 Juni 2025 masih melanjutkan tren pelemahan setelah mencatat penurunan tajam pada perdagangan kemarin. Pagi ini harga emas dunia tercatat turun tipis 0,03% ke level USD3.322,80 per troy ons. Kabar mengenai gencatan senjata antara Israel dan Iran yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Kondisi ini memicu pergeseran minat investor dari aset safe haven ke aset berisiko. Sebelumnya harga emas telah mengalami penurunan tajam sebesar 1,33% pada Selasa, 24 Juni 2025 sehingga menempatkan harga emas di USD3.323,75 per troy ons. Anjloknya harga emas dalam dua hari terakhir diakibatkan oleh perkembangan geopolitik dan moneter global.
Analis dari ActivTrades, Ricardo Evangelista, mengatakan penurunan harga emas hari ini didorong oleh pergeseran selera pasar ke arah aset yang memiliki risiko lebih besar. Optimisme ini tumbuh seiring dengan potensi berakhirnya konflik di Timur Tengah. Namun, ia menambahkan bahwa ada level support signifikan di USD3.300 dalam waktu dekat.
Namun, meski ada harapan penyelesaian konflik di Timur Tengah, gejolak belum sepenuhnya padam. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan bahwa militer telah diperintahkan untuk menyerang Teheran, sebagai bentuk balasan atas dugaan pelanggaran gencatan senjata. Hal ini menandakan bahwa tensi geopolitik masih menyisakan potensi eskalasi.
Harga Emas Hari Ini Rabu, 25 Juni 2025 di Indonesia
Harga beli emas antam hari ini Rabu, 25 Juni 2025 terpantau stagnan, tidak mengalami perubahan dari hari sebelumnya dan tetap berada di level Rp1.932.000 per gram. Hal yang sama terjadi pada harga buyback atau jual kembali emas yang ditawarkan Antam, masih stabil di posisi Rp1.776.000 per gram.
Angka di atas menunjukkan bahwa pasar dalam negeri masih bersikap hati-hati dan cenderung menunggu kepastian arah harga global sebelum melakukan penyesuaian harga baru. Permintaan emas di Indonesia belum mengalami perubahan signifikan, dan para pelaku pasar ritel cenderung mempertahankan posisinya di tengah volatilitas yang tinggi di pasar global.
Berbeda dengan harga emas dunia dan harga emas Antam, harga emas digital di aplikasi Treasury justru mengalami penyesuaian yang lebih cepat. Hari ini, pada pukul 11.00 WIB, harga emas di Treasury tercatat naik ke level Rp1.808.508 per gram. Kenaikan ini menandakan bahwa investor digital merespons perubahan pasar lebih agresif.
Harga buyback yang ditawarkan oleh aplikasi Treasury juga bergerak seiring dengan harga belinya dan hari ini berada di posisi Rp1.749.728 per gram. Fluktuasi harga emas digital yang lebih cepat ini bisa menjadi alternatif referensi tambahan bagi investor yang ingin membaca arah pasar jangka pendek dengan lebih akurat.
Prediksi Harga Emas Mendatang
Ke depan, arah harga emas masih akan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling bertentangan. Dari sisi geopolitik, ketidakpastian masih cukup tinggi meskipun ada pengumuman gencatan senjata. Sementara dari sisi kebijakan moneter, pelaku pasar terus mencermati pernyataan terbaru dari otoritas moneter Amerika Serikat.
Pada Selasa malam waktu Indonesia, Chairman The Fed, Jerome Powell, menyampaikan kesaksiannya di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR Amerika Serikat. Powell menegaskan bahwa pemangkasan suku bunga belum akan dilakukan dalam waktu dekat, mengingat The Fed masih menunggu dampak kebijakan tarif yang sedang disusun oleh pemerintah Trump.
Powell juga mengatakan bahwa saat ini The Fed sedang berada dalam posisi menunggu dan melihat arah perekonomian sebelum mempertimbangkan penyesuaian kebijakan. Sikap ini mengindikasikan bahwa The Fed akan tetap berhati-hati dalam mengambil langkah selanjutnya, yang artinya berpotensi membatasi momentum kenaikan emas dalam waktu dekat.
Meski begitu, konsensus pasar masih memperkirakan adanya pemangkasan suku bunga oleh The Fed sebesar 57 basis poin pada akhir 2025. Dalam catatan Australia and New Zealand Banking Group Limited (ANZ), disebutkan bahwa harga emas kemungkinan akan berkonsolidasi dalam jangka pendek sebelum kembali menguat dan menyentuh level USD3.600 per troy ons pada akhir tahun.
ANZ juga menambahkan bahwa puncak harga emas diperkirakan terjadi pada akhir tahun ini, sebelum mengalami tren penurunan bertahap sepanjang 2026 seiring membaiknya prospek ekonomi global dan stabilitas perdagangan.
Dari sisi teknikal, harga emas saat ini sudah mulai memasuki zona bearish. Indikator Relative Strength Index (RSI) emas tercatat berada di level 48, di bawah ambang batas 50 yang menjadi penanda tren naik. Meski belum terlalu dalam, hal ini menunjukkan bahwa tekanan jual mulai mendominasi.
Sedangkan Indikator Stochastic RSI emas kini berada di posisi 0, angka terendah yang mengindikasikan kondisi extremely oversold. Hal ini menjadi sinyal bahwa meski tren saat ini melemah, potensi kenaikan kembali harga emas dalam waktu dekat sangat terbuka, terutama jika ada kejutan positif dari pidato lanjutan Powell atau perkembangan geopolitik terbaru.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di Komdigi dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!
