Pagi ini Kamis, 10 Juli 2025 harga emas dunia menguat sebesar 0,17% ke level USD3.318,92 per troy ons. Sebelumnya pada Rabu, 9 Juli 2025, harga emas juga naik 0,39% ke posisi USD3.313,35 per troy ons. Kenaikan ini menjadi pemulihan penting setelah harga emas mengalami penurunan selama dua hari berturut-turut sebelumnya.
Penguatan harga emas hari ini didorong oleh meningkatnya kekhawatiran fiskal dan ketidakpastian negosiasi dagang. Kondisi ini juga diperkuat oleh pernyataan Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, Phillip Streible, yang menyebutkan bahwa investor sedang beralih ke emas. Meski begitu penguatan dolar membatasi ruang kenaikan harga emas lebih lanjut.
Selain itu, hasil risalah rapat The Fed pada tanggal 17 dan 18 Juni menunjukkan bahwa hanya segelintir pejabat yang mendukung penurunan suku bunga paling cepat bulan ini. Sedangkan mayoritas pembuat kebijakan masih khawatir terhadap tekanan inflasi yang diperkirakan akan meningkat akibat kebijakan tarif perdagangan Presiden Donald Trump.
Penundaan pemotongan suku bunga oleh The Fed membuat para investor menahan diri menyimpan lebih banyak aset aman karena kurang menguntungkan. Ketika suku bunga bank sentral tetap tinggi, maka aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas dinilai kurang menarik.
Sampai saat ini, Trump masih bersikeras menambah tekanan kepada mitra dagang dan akan mengumumkan putaran tarif baru kepada sejumlah negara yang belum disebutkan. Selain itu, minggu lalu Trump juga telah menandatangani paket besar pemotongan pajak dan belanja yang diprediksi akan menambah utang negara sebesar USD3,4 triliun dalam 10 tahun.
Harga Emas Hari Ini Kamis, 10 Juli 2025 di Indonesia
Di saat pasar global sedang mengalami volatilitas tinggi, harga emas di Indonesia hari ini Kamis, 10 Juli 2025 mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan. Harga beli emas Antam naik sebesar Rp8.000 dari posisi sebelumnya Rp1.894.000 per gram menjadi Rp1.902.000 per gram.
Kenaikan yang sama juga terjadi pada harga buyback emas Antam. Hari ini harga buyback yang ditawarkan oleh Antam juga naik Rp8.000 menjadi Rp1.746.000 per gram dari sebelumnya Rp1.738.000 per gram.
Sementara itu, harga emas di aplikasi Treasury justru menunjukkan pergerakan yang lebih tenang. Hari ini Kamis, 10 Juli 2025 pada pukul 11.00 WIB harga beli emas di aplikasi Treasury berada di angka Rp1.796.053 per gram. Harga emas hari ini sedikit turun sekitar Rp1.000 dari penutupan hari sebelumnya di Rp1.797.275 per gram.
Penurunan ini tergolong minor dan menunjukkan fluktuasi yang sangat terbatas di tengah dinamika pasar internasional. Harga buyback emas di aplikasi Treasury juga bergerak mengikuti harga belinya. Hari ini posisinya tercatat berada di angka Rp1.736.676 per gram.
Prediksi Harga Emas Mendatang
Proyeksi harga emas ke depan masih dibayangi oleh ketidakpastian arah suku bunga bank sentral Amerika Serikat. Hasil risalah rapat FOMC memperlihatkan perpecahan pandangan di internal The Fed. Berdasarkan hasil diskusi terbaru, 10 dari 19 pejabat The Fed memperkirakan akan ada setidaknya dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini.
Sedangkan sisanya memperkirakan tidak ada pemangkasan dan beberapa lainnya memperkirakan hanya akan ada satu kali pemangkasan. Sikap ini menunjukkan bahwa dukungan internal terhadap penurunan suku bunga belum kuat, meskipun Presiden Trump secara terbuka telah menuntut penurunan suku bunga dan meminta Ketua The Fed untuk mundur.
Untuk saat ini, The Fed masih mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25% hingga 4,50% yang mana telah berlaku sejak Desember 2024 tahun lalu. Ketidakpastian ini membuat pelaku pasar terus memantau sinyal dari data ekonomi terbaru serta pernyataan lanjutan dari pejabat The Fed.
Secara teknikal, harga emas saat ini masih tersangkut di zona bearish. Relative Strength Index (RSI) emas berada di angka 48. Angka ini menggambarkan bahwa tren masih cenderung lemah meski belum masuk dalam posisi jenuh jual. Sedangkan Stochastic RSI emas tercatat di level 50 yang mengindikasikan bahwa pasar masih mencari dan menanti faktor kenaikan harga emas yang lebih kuat.
