Harga emas dunia kembali menanjak mendekati level psikologis USD4.200 per troy ons. Kenaikan ini terjadi di tengah meningkatnya harapan pasar terhadap hasil pemungutan suara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) yang berpotensi mengakhiri penutupan pemerintahan federal terlama sepanjang sejarah negara tersebut.
Pada perdagangan Kamis, 13 November 2025, hingga pukul 06.29 WIB, harga emas di pasar spot menguat 0,09% ke posisi USD4.195,13 per troy ons. Penguatan ini memperpanjang tren positif harian dan mencerminkan meningkatnya permintaan terhadap aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Sehari sebelumnya, Rabu, 12 November 2025, harga emas dunia naik 1,70% ke level USD4.196,11 per troy ons. Kenaikan tersebut menjadi penguatan empat hari beruntun sekaligus mencatat penutupan tertinggi sejak 20 Oktober 2025, menunjukkan optimisme pasar terhadap kebijakan fiskal dan moneter Amerika Serikat.
Tren positif harga emas didorong oleh ekspektasi pasar bahwa berakhirnya shutdown akan memulihkan aliran data ekonomi penting di Amerika Serikat. Pemulihan data ini dinilai krusial karena dapat memengaruhi arah kebijakan The Federal Reserve, yang selama ini menjadi katalis utama bagi pergerakan logam mulia di pasar global.
Selain faktor kebijakan, momentum kenaikan harga emas turut dipengaruhi lonjakan harga perak akibat pengetatan pasokan di pasar internasional. Bob Haberkorn dari RJO Futures menegaskan bahwa dinamika politik Amerika Serikat dan fluktuasi dolar AS masih menjadi faktor dominan, sehingga harga emas berpotensi bergerak fluktuatif dalam jangka pendek.
Harga Emas Hari Ini Kamis, 13 November 2025 di Indonesia
Pergerakan positif harga emas dunia kembali mendorong lonjakan harga emas domestik. Pada Kamis, 13 November 2025, pukul 08.30 WIB, harga emas Antam hari ini tercatat naik menjadi Rp2.396.000 per gram, melonjak Rp29.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya. Kenaikan ini menjadi yang tertinggi sejak 21 Oktober dan memperpanjang tren penguatan selama sepekan terakhir.
Harga buyback emas Antam juga meningkat ke Rp2.261.000 per gram, naik Rp29.000 dari posisi sebelumnya. Penguatan harga jual dan beli kembali ini menegaskan bahwa sentimen positif di pasar emas domestik masih solid, seiring penguatan harga emas global serta meningkatnya minat investor terhadap aset lindung nilai.
Di sisi lain, pergerakan emas digital Treasury hari ini menunjukkan koreksi tipis setelah reli sebelumnya. Pada perdagangan Kamis, 13 November 2025, pukul 09.00 WIB, harga emas digital Treasury tercatat di Rp2.359.596 per gram, turun dari posisi penutupan sebelumnya di Rp2.366.036 per gram. Meski melemah, tren jangka panjangnya tetap solid dan menunjukkan momentum positif.
Dalam setahun terakhir, emas digital Treasury mencatat kenaikan signifikan sebesar Rp968.513 atau sekitar 69,53%. Lonjakan tersebut menegaskan daya tarik emas digital sebagai instrumen investasi modern yang tangguh di tengah fluktuasi ekonomi global dan perubahan arah kebijakan moneter dunia.
Prediksi Harga Mendatang
Harga emas global saat ini masih bertahan di zona bullish dengan tren kenaikan yang solid. Prediksi harga emas ke depan menunjukkan potensi penguatan terbatas, seiring meningkatnya keyakinan pasar bahwa suku bunga Amerika Serikat akan segera dipangkas untuk menahan pelemahan ekonomi domestik dan menjaga stabilitas sektor keuangan global.
Sentimen positif terhadap emas didukung oleh meningkatnya peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember mendatang. Saat ini, pasar memperkirakan probabilitas sebesar 63% untuk penurunan 25 basis poin. Kebijakan suku bunga yang lebih rendah biasanya membuat emas semakin menarik, karena menurunkan imbal hasil aset keuangan lain.
Selain itu, kondisi tenaga kerja Amerika Serikat yang melemah turut memperkuat posisi emas sebagai aset lindung nilai. Data ADP menunjukkan penurunan rata-rata 11.250 pekerjaan per minggu, menandakan perlambatan ekonomi. Ketidakpastian ini mendorong investor beralih ke aset aman seperti emas untuk melindungi portofolionya.
Di tengah dinamika tersebut, pandangan analis memberikan konteks lebih mendalam terhadap arah pergerakan harga emas. Analis dari SEB Research menyebutkan bahwa tren jangka menengah emas masih positif selama dolar AS tidak menguat signifikan. Mereka menilai, selama likuiditas global longgar, harga emas akan tetap stabil dalam kisaran konsolidasinya.
Dari sisi teknikal, harga emas masih menunjukkan sinyal bullish kuat dengan RSI di level 63, sementara indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 99 yang menandakan kondisi jenuh beli. Jika koreksi terjadi, harga emas diperkirakan melemah ke USD4.125 per troy ons, namun jika momentum naik bertahan, emas bisa menembus kisaran USD4.210–USD4.258 per troy ons.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna .
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan.
