Berita, Emas, Kabar Emas
Ketidakpastian Global Berlanjut, Harga Emas Hari Ini Selasa, 11 November 2025 Rebound Solid
Anisatul Khanifah
Selasa, 11 November 2025
Harga Emas Hari Ini 11 nalisa harga emas, harga emas antam hari ini, harga emas digital hari ini, harga emas treasury hari ini, prediksi harga emas

Harga emas dunia kembali menorehkan rekor dengan menembus level USD4.100 per troy ons. Penguatan hampir 3% pada awal pekan ini terjadi akibat pelemahan data ekonomi Amerika Serikat (AS) serta meningkatnya ekspektasi bahwa The Federal Reserve akan memangkas suku bunga acuan pada pertemuan mendatang.

Pada Selasa, 11 November 2025 hingga pukul 06.24 WIB, harga emas di pasar spot menguat tipis sebesar 0,08% menjadi USD4.118,94 per troy ons. Penguatan terbatas ini menandakan tren bullish masih bertahan di tengah tekanan pasar global. Investor tetap berhati-hati menunggu sinyal kebijakan moneter terbaru dari bank sentral AS.

Sementara itu, pada Senin, 10 November 2025, harga emas dunia ditutup menguat 2,92% di level USD4.115,66 per troy ons. Penutupan tersebut juga menandai keberhasilan emas menembus kembali level psikologis USD4.000 per troy ons, yang selama dua pekan terakhir menjadi batas penting pergerakan harga.

Kenaikan emas dipicu oleh pelemahan indeks dolar AS yang turun 0,01% ke posisi 99,59. Penurunan dolar membuat harga emas lebih menarik bagi pembeli luar negeri. Analis riset senior Reliance Securities, Jigar Trivedi, mengatakan bahwa pasar tengah mencermati kekhawatiran ekonomi AS dan pergerakan dolar sebagai faktor utama penggerak emas saat ini.

Selain itu, meningkatnya pembelian aset safe haven turut mendorong harga emas. Ketegangan geopolitik dan perang dagang yang masih berlangsung membuat investor beralih ke emas sebagai instrumen lindung nilai. Menurut Trivedi, sentimen ini menambah tekanan pada dolar AS sekaligus memperkuat posisi emas di tengah gejolak ekonomi global.

Sejalan dengan itu, sejumlah indikator ekonomi AS juga mulai menunjukkan pelemahan, memperbesar minat terhadap aset aman seperti emas. Data ketenagakerjaan Oktober 2025 mencatat penurunan lapangan kerja, sementara sentimen konsumen anjlok ke posisi terendah dalam 3,5 tahun. Situasi ini memperkuat ekspektasi pasar terhadap langkah pelonggaran moneter The Fed.

Harga Emas Hari Ini Selasa, 11 November 2025 di Indonesia

Pergerakan positif harga emas global turut mengangkat pasar domestik. Pada Selasa, 11 November 2025, pukul 08.30 WIB, harga emas Antam tercatat naik menjadi Rp2.360.000 per gram, melesat Rp27.000 dibandingkan perdagangan Senin sore. Kenaikan ini memperpanjang tren positif dengan penguatan Rp100.000 dalam lima hari terakhir.

Harga buyback emas Antam juga bergerak naik ke Rp2.225.000 per gram, meningkat Rp27.000 dari posisi sebelumnya. Kenaikan harga jual dan beli kembali ini menunjukkan sentimen bullish di pasar emas domestik masih terjaga, sejalan dengan penguatan harga emas dunia dan meningkatnya permintaan aset aman.

Di sisi lain, pergerakan emas digital Treasury hari ini juga menunjukkan penguatan sejalan dengan tren positif emas global. Pada perdagangan Selasa, 11 November 2025, pukul 09.00 WIB, harga emas digital Treasury tercatat naik ke Rp2.324.073 per gram dari posisi penutupan sebelumnya di Rp2.303.057 per gram.

Kenaikan harian ini mempertegas optimisme pasar terhadap aset logam mulia di tengah ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter global. Dalam setahun terakhir, emas digital Treasury mencatat kenaikan signifikan mencapai Rp899.612 atau sekitar 64,21%, menjadikannya salah satu instrumen investasi emas modern yang paling stabil dan menjanjikan di tengah gejolak ekonomi dunia.

Baca Juga: Pelemahan Dolar Dorong Harga Emas Hari Ini Senin, 10 November 2025 Menguat di Awal Pekan – Treasury 

Prediksi Harga Emas Mendatang

Harga emas saat ini bergerak dalam tren bullish moderat setelah keluar dari tekanan sebelumnya, sehingga pasar kembali memperhatikan arah prediksi harga emas selanjutnya. Kenaikan harga ini ditopang oleh meningkatnya minat terhadap aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi Amerika Serikat yang masih berlanjut hingga akhir tahun.

Meskipun para analis memperkirakan harga emas bisa mendekati USD5.000 per troy ons dalam dua belas bulan ke depan, sebagian besar pandangan tetap berhati-hati terhadap volatilitas jangka pendek. Kenaikan tersebut bergantung pada arah kebijakan The Federal Reserve yang tengah menimbang kemungkinan penurunan suku bunga pada Desember mendatang.

Ekspektasi pelonggaran moneter menjadi katalis utama yang memperkuat posisi emas. Pelaku pasar kini menilai peluang pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 65%, sehingga menekan imbal hasil obligasi dan memperlemah dolar AS. Dalam kondisi seperti ini, permintaan terhadap emas sebagai aset non-yielding meningkat secara signifikan.

Selain faktor suku bunga, kondisi ekonomi Amerika Serikat yang melambat turut memperkuat daya tarik emas. Kevin Hassett, Penasihat Ekonomi Gedung Putih, memperingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal keempat berisiko negatif jika penutupan pemerintahan berlanjut. Meski begitu, ada sinyal positif pembukaan sebagian kegiatan pemerintah yang berpotensi menenangkan pasar.

Dari sisi kebijakan, Gubernur The Fed New York John Williams menyatakan bahwa bank sentral mungkin memperluas neraca melalui pembelian obligasi guna menjaga likuiditas pasar. Langkah ini menambah suplai dana di sektor keuangan, menekan dolar dan imbal hasil obligasi, sehingga mendukung penguatan harga emas. Nicky Shiels menilai injeksi likuiditas berdampak positif global.

Dari sisi analisis teknikal, harga emas mulai menunjukkan potensi penguatan setelah menembus zona bullish, dengan indikator Relative Strength Index (RSI) berada di level 59 yang menandakan tren masih positif. Namun, posisi Stochastic RSI yang sudah mencapai area jenuh beli menandakan momentum penguatan mulai terbatas dan potensi koreksi bisa muncul sewaktu-waktu.

Artinya, pergerakan harga emas hari ini berpotensi bergerak dua arah tergantung kekuatan tekanan jual dan minat beli. Jika tekanan meningkat, harga dapat melemah menuju support di kisaran USD4.018 hingga USD4.003 per troy ons. Namun bila minat beli bertahan kuat, emas berpeluang menguji resistance USD4.146 hingga USD4.283 per troy ons.

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja

Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.

Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!

Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI.  Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna .

Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.

Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.

Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS. 

Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan.

Artikel Populer
Apa Itu Breadwinner
Trivia
Apa Itu Breadwinner? Simak Pengertian dan Caranya Bertahan
Kamis, 06 November 2025
Kenaikan harga emas per tahun
Trivia
Ungkap 3 Fakta Kenaikan Harga Emas Per Tahun
Rabu, 31 Juli 2024
Kabar Emas
4 Tipe Kepribadian Dalam Mengelola Keuangan
Kamis, 10 Maret 2022