Belakangan ini, tren kuliner semakin unik dan mewah. Salah satunya adalah sajian makanan yang bertabur emas, emas yang biasanya dijadikan aksesoris perhiasan hingga investasi, kini emas terdapat pada makanan steak hingga dessert.
Meskipun terlihat eksklusif dan menarik perhatian, banyak orang mempertanyakan: apakah makanan yang bertabur emas aman dikonsumsi atau ini hanya dijadikan sebagai ajang untuk gengsi dan kemewahan.
Apakah sistem pencernaan bisa mentolerir logam mulia ini? Lalu bagaimana islam memandang makanan yang bertabur emas. Apakah mengkonsumsi emas dalam makanan diperbolehkan? Atau justru dianggap sebagai bentuk pemborosan yang melampaui batas? Oleh karena itu, mari kita bahas dari sisi medis dan pandangan islam.
1. Alasan Mengapa Tren Makanan yang Bertabur Emas Begitu Populer
Sebelum kita memasuki bagaimana cara pandang medis dan islam dalam memandang makanan yang bertabur emas, Sobat harus tahu terlebih dahulu mengenai alasan mengapa tren makanan yang bertabur emas begitu populer.
Mengapa makanan yang bertabur emas begitu digemari? Salah satu jawabannya adalah aspek visual dan nilai status. Emas menciptakan kesan mewah, eksklusif, dan menjadi simbol pencapaian finansial. Makanan semacam ini sering kali ditampilkan di media sosial sebagai bagian dari gaya hidup glamor.
Selain itu, keunikan makanan yang bertabur emas membuatnya populer di kalangan influencer, selebritas, dan pelancong kuliner. Mereka tidak hanya mencicipi rasa, tetapi juga menjual pengalaman visual yang menarik perhatian banyak orang.
2. Apakah Makanan yang Bertabur Emas Aman Menurut Medis?
Makanan yang bertabur emas biasanya menggunakan emas yang bisa dimakan atau edible gold. Jenis emas ini umumnya berupa lembaran tipis atau serbuk, yang terbuat dari emas murni dengan kadar 22 hingga 24 karat. Dalam dunia medis dan farmasi, edible gold dikategorikan sebagai bahan inert, artinya tidak bereaksi dalam tubuh manusia.
Menurut sejumlah penelitian, emas murni tidak diserap oleh sistem pencernaan, sehingga hanya melewati tubuh tanpa memberikan dampak signifikan, baik positif maupun negatif. Dengan kata lain, makanan yang bertabur emas tidak berbahaya asalkan menggunakan jenis emas yang telah lolos uji kelayakan pangan.
Namun, yang perlu diwaspadai adalah sumber dan kualitas emasnya. Jika makanan yang bertabur emas menggunakan bahan yang tidak bersertifikasi atau tidak murni, maka bisa saja mengandung logam berat berbahaya seperti tembaga atau aluminium. Konsumsi bahan tersebut dapat memicu iritasi, gangguan pencernaan, hingga keracunan.
3. Bagaimana Hukum Makanan yang Bertabur Emas dalam Islam?
Dari perspektif agama Islam, emas memiliki posisi khusus. Emas adalah simbol kemewahan yang dilarang digunakan secara berlebihan oleh laki-laki Muslim, seperti dalam bentuk perhiasan. Namun, bagaimana dengan emas yang digunakan dalam makanan?
Syekh Sulaiman bin Umar bin Muhammad Al-bujairimi dalam kitab Hasyiyah al – Bujairami ala Al Khatib (juz 1 halaman 362) menjelaskan bahwasannya mengonsumsi makanan yang bertabur emas diperbolehkan selama ada manfaatnya dan tidak menimbulkan efek negatif pada tubuh.
Mengenai masalah menyia-nyiakan harta, mengkonsumsi emas diperbolehkan selama itu memiliki tujuan
Lalu Habib Hasan juga menjelaskan mengenai hukum mengonsumsi makanan yang bertabur emas. Apabila memakan emas tanpa keperluan dan hanya ingin mencobanya, maka hal itu termasuk membuang harta, yang dimana dalam islam membuang-buang harta adalah hukumnya haram.
Habib Hasan menjelaskan bahwasannya makanan yang bertabur emas boleh dimakan apabila memiliki manfaat. Misal, meminum susu dengan campuran emas untuk pengobatan maka itu diperbolehkan atau juga mengonsumsi makanan yang mengandung emas dengan tujuan mempercantik dan membahagiakan suaminya, maka hal itu diperbolehkan.
4. Mari Investasi Emas, Bukan Dikonsumsi
Alih-alih menghabiskan uang untuk makanan yang bertabur emas, akan lebih bijak jika Sobat menggunakan dana tersebut untuk hal yang lebih produktif, seperti berinvestasi emas. Emas sebagai instrumen investasi terbukti tahan terhadap inflasi dan cocok untuk melindungi nilai kekayaan dalam jangka panjang.
Dengan memilih berinvestasi emas, Sobat tidak hanya menjaga nilai uang Sobat tetap stabil, tetapi juga mendukung gaya hidup finansial yang sehat. Investasi emas memberikan ketenangan finansial, bukan hanya kesan mewah sementara.
