Harga emas akhirnya menembus level psikologis USD4.100 per troy ons, mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah. Dalam sepekan, harga emas naik 4,2%, dan sepanjang 2025 sudah melesat 55,84%. Reli panjang ini menegaskan bahwa logam mulia masih menjadi aset favorit di tengah ketidakpastian global yang kian meningkat.
Kenaikan tajam tersebut dipicu oleh kombinasi faktor global. Optimisme terhadap kemungkinan penurunan suku bunga The Fed berpadu dengan kekhawatiran atas memanasnya kembali hubungan dagang Amerika Serikat dan China. Kondisi ini membuat investor global mencari perlindungan di aset aman seperti emas.
Hingga harga emas hari ini Selasa, 14 Oktober 2025 pukul 06.15 WIB, tercatat melemah tipis 0,08% ke USD4.106,87 per troy ons setelah reli kuat sebelumnya. Meski begitu, harga tetap bertahan di level tertinggi sepanjang masa, menandakan permintaan tinggi dari investor institusi, bank sentral, dan arus dana exchange-traded fund (ETF).
Sementara itu, pada perdagangan Senin, 13 Oktober 2025, harga emas dunia di pasar dunia melonjak 0,48% ke USD4.045,49 per troy ons, sebelum ditutup menguat 2,31% di USD4.110,12 per troy ons. Momentum kuat ini menjadi sinyal jelas bahwa tren bullish emas belum berakhir dan masih mendapat dukungan fundamental yang solid.
Selain itu, pelemahan dolar AS turut memperkuat reli emas karena membuat harga logam mulia ini lebih terjangkau bagi investor global. Ditambah lagi, aksi borong bank sentral dunia yang kini menguasai lebih dari 36.000 ton emas semakin mempertegas posisi emas sebagai aset lindung nilai utama di pasar global.
Harga Emas Hari Ini Selasa, 14 Oktober 2025 di Indonesia
Tren bullish emas global masih tercermin jelas di pasar domestik. Harga emas Antam hari ini, Selasa, 14 Oktober 2025, kembali melonjak dan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Emas Antam per gram kini dibanderol Rp2.360.000, naik signifikan dari perdagangan sebelumnya pada Senin, 13 Oktober 2025, yang tercatat Rp2.305.000 per gram atau naik Rp6.000.
Kenaikan juga terjadi pada harga buyback emas Antam yang hari ini melesat Rp29.000 menjadi Rp2.209.000 per gram. Sebelumnya, harga buyback sempat berada di level Rp2.154.000 pada Senin pagi, lalu naik menjadi Rp2.180.000 pada sore hari. Tren penguatan ini menegaskan minat tinggi terhadap emas di tengah reli harga global.
Seiring dengan kenaikan harga emas Antam, emas digital di platform Treasury juga mencatat rekor tertinggi baru. Harga emas digital Treasury hari ini, Selasa, 14 Oktober 2025 pukul 09.25 WIB, berada di level Rp2.280.254 per gram, naik dari posisi Senin, 13 Oktober 2025 pukul 09.00 WIB yang tercatat Rp2.239.805 per gram.
Harga buyback turut meningkat dari Rp2.162.632 menjadi Rp2.204.969 per gram. Kenaikan beruntun ini menegaskan minat terhadap investasi emas digital terus meningkat. Selain menawarkan kemudahan transaksi dan akses real-time, semakin banyak investor muda memilih emas digital sebagai cara praktis untuk menikmati momentum reli harga emas.
Dalam enam bulan terakhir, harga emas digital Treasury melonjak Rp465.328 atau sekitar 25,64%. Tren ini menunjukkan bahwa emas digital tidak hanya fleksibel untuk dimiliki, tetapi juga berpotensi memberikan imbal hasil menarik di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Prediksi Harga Emas Mendatang
Harga emas berpeluang melanjutkan reli dalam jangka menengah meski peluang jeda kenaikan jangka pendek tetap ada. Melihat pergerakan terkini, indikator RSI masih mencerminkan tren naik yang kuat, sementara Stochastic RSI cenderung stabil. Artinya, dorongan kenaikan emas belum benar-benar kehilangan tenaga meski reli sebelumnya cukup tajam.
Dari sisi pasar, dukungan bagi emas masih sangat solid. Aliran dana terus masuk ke exchange-traded fund (ETF) berbasis emas, menandakan kepercayaan investor yang tetap tinggi. Di waktu bersamaan, bank sentral dunia konsisten menambah cadangan emas mereka sebagai langkah defensif menghadapi ketidakpastian global yang masih berlanjut.
Ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan China kembali memicu kekhawatiran pasar. Keputusan Presiden Donald Trump mengakhiri masa gencatan dagang membuat sentimen risiko meningkat. Banyak investor pun memilih berlindung pada aset aman seperti emas, yang dianggap lebih stabil di tengah ketegangan perdagangan dan potensi perlambatan ekonomi dunia.
Kebijakan moneter Amerika Serikat juga menjadi faktor penting bagi arah harga emas. Pelaku pasar kini memperkirakan peluang 97% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Oktober, dengan potensi penurunan lanjutan di Desember. Suku bunga rendah historisnya mendukung penguatan harga emas.
Melihat ke depan, banyak lembaga keuangan besar menilai peluang kenaikan harga emas masih terbuka lebar. Bank of America (BoA) dan Societe Generale memprediksi harga dapat menembus USD5.000 per troy ons pada 2026, sementara Standard Chartered memperkirakan rata-rata USD4.488 per troy ons pada 2025. Ini menunjukkan sentimen bullish jangka panjang.
Dari pola pergerakan harga, emas masih berada di jalur positif. RSI harian yang menyentuh level 82 menandakan minat beli masih dominan. Namun, indikator Average True Range (ATR) 14 hari yang mencapai 68 menunjukkan volatilitas cukup tinggi, sehingga pergerakan harga bisa tetap tajam meski tren jangka menengah cenderung menguat.
Saat ini, pivot point harian berada di kisaran USD4.090 per troy ons dengan area support di USD4.060 dan USD4.006 per troy ons. Jika momentum beli berlanjut, harga berpotensi menembus resistance di USD4.137 per troy ons dan bergerak menuju area USD4.171–USD4.191 per troy ons.
Artinya, meski potensi koreksi jangka pendek tetap terbuka, tren utama emas masih positif selama harga mampu bertahan di atas USD4.000 per troy ons. Momentum pembelian masih mendominasi, dan selama faktor makro serta geopolitik mendukung, peluang reli lanjutan di paruh akhir tahun tetap cukup besar.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan.
