Tips Keuangan, Trivia
Tips Investasi Emas Saat Harga Naik, Pilih Jual atau Beli?
Anisatul Khanifah
Selasa, 09 September 2025
Tips Investasi Emas Saat Harga Naik

Harga emas kembali jadi topik hangat belakangan ini. Pergerakan harga yang meroket bahkan menyentuh rekor baru membuat banyak orang penasaran tentang apakah saat ini waktu yang tepat untuk menjual emas, membeli emas, atau justru menunggu?

Pertanyaan ini wajar, mengingat emas selalu dianggap sebagai instrumen investasi yang relatif aman dan bisa melindungi nilai aset dalam jangka panjang. Namun, Sobat jangan terburu-buru mengambil keputusan hanya karena tergoda tren. 

Naiknya harga emas memang menggoda, tetapi keputusan investasi tetap harus berdasar pada tujuan finansial dan strategi yang tepat. Supaya lebih bijak, mari kita bahas apa yang sebenarnya membuat harga emas naik, serta apa keuntungan dan risikonya jika Sobat memilih menjual atau membeli emas di momen seperti ini.

Penyebab Harga Emas Naik

Harga emas sering disebut sebagai safe haven asset, yakni instrumen yang dicari banyak orang ketika kondisi ekonomi sedang tidak stabil. Setiap kali muncul gejolak, baik inflasi, perubahan suku bunga, konflik geopolitik, maupun pelemahan nilai mata uang, permintaan emas cenderung meningkat drastis. Inilah yang kemudian mendorong kenaikan harga emas di pasar dunia.

Kenaikan harga emas juga sering dipicu oleh meningkatnya permintaan investor ritel. Saat berita tentang rekor harga emas tersebar luas, banyak orang merasa takut ketinggalan peluang. Fenomena ini dikenal dengan istilah fear of missing out atau FOMO. Akibatnya, harga emas makin terdorong naik, meski belum tentu stabil dalam jangka pendek.

Pilih Jual atau Beli Emas?

Memutuskan untuk menjual atau membeli emas ketika harganya sedang tinggi memang bukan perkara mudah. Setiap pilihan punya keuntungan dan risiko yang perlu dipertimbangkan secara matang. Mari kita lihat dari dua sisi, yaitu membeli emas ketika harga naik dan menjual emas saat harga berada di puncaknya.

1. Keuntungan dan Risiko Membeli Emas Saat Harga Naik

Membeli emas di harga tinggi tetap memiliki manfaat, terutama bagi Sobat yang berorientasi pada investasi jangka menengah hingga panjang. Emas terbukti mampu melindungi nilai kekayaan dari inflasi dan krisis global. Artinya, meski harga beli hari ini lebih mahal, emas tetap bisa menjadi penyimpan nilai yang solid untuk masa depan.

Namun, ada risiko yang perlu diperhatikan. Membeli saat harga naik berarti Sobat membayar lebih mahal, sehingga potensi keuntungan dari selisih jual-beli bisa lebih kecil. Bahkan, ada kemungkinan harga emas turun dalam waktu dekat, membuat investor yang masuk di harga puncak mengalami kerugian jangka pendek.

2. Keuntungan dan Risiko Menjual Emas Saat Harga Naik

Menjual emas saat harga naik jelas terlihat menguntungkan. Sobat bisa mendapatkan keuntungan lebih besar dari selisih harga beli yang lebih rendah sebelumnya. Momen ini sering dimanfaatkan oleh investor yang memang sudah merencanakan realisasi keuntungan atau membutuhkan likuiditas cepat.

Tetapi, menjual emas di harga tinggi juga bukan tanpa risiko. Jika harga emas terus naik setelah dijual, ada potensi kehilangan keuntungan lebih besar di masa depan. Selain itu, jika tujuan awal investasi adalah untuk jangka panjang, menjual emas terlalu cepat justru bisa mengurangi fungsi emas sebagai pelindung nilai aset.

Baca Juga: Beli Emas Saat Harga Naik? Tunggu Dulu! Simak 9 Tips, Keuntungan, dan Kerugiannya – Treasury

5 Tips Berinvestasi Emas Saat Harga Naik

1. Fokus pada Tujuan Jangka Panjang

Harga emas cenderung fluktuatif dalam jangka pendek, tetapi tren jangka panjangnya lebih stabil dan sering kali meningkat. Karena itu, ketika harga emas sedang naik, Sobat sebaiknya tetap berpegang pada tujuan awal investasi. Apakah emas dibeli untuk melindungi nilai aset, persiapan dana darurat, atau bekal pensiun.

Setiap tujuan membutuhkan strategi yang berbeda dalam menyikapi perubahan harga. Sobat jadi tidak mudah terpengaruh oleh pergerakan harga sesaat jika memiliki tujuan yang jelas. Kenaikan harga emas bisa terlihat menggiurkan untuk dijual cepat, namun jika tujuannya adalah jangka panjang, keputusan tergesa-gesa justru bisa mengurangi potensi keuntungan.

2. Gunakan Strategi Beli Bertahap

Membeli emas dalam jumlah besar ketika harga sedang tinggi berisiko membuat Sobat mendapatkan harga yang kurang ideal. Untuk mengurangi risiko tersebut, strategi dollar cost averaging (DCA) atau membeli emas secara bertahap bisa menjadi pilihan yang lebih bijak. DCA merupakan strategi untuk membeli emas dalam jumlah kecil namun rutin.

Strategi ini juga membantu Sobat tetap berinvestasi tanpa harus menebak kapan harga emas akan turun atau naik. Pembelian emas secara bertahap dan konsisten akan membantu Sobat terhindar dari stres akibat volatilitas pasar. Selain itu, kebiasaan rutin berinvestasi emas akan membangun disiplin finansial yang kuat.

3. Diversifikasi Investasi

Saat harga emas naik, wajar jika Sobat tergoda untuk menaruh semua dana di instrumen ini. Namun, strategi itu tidak selalu tepat karena setiap aset memiliki risiko masing-masing. Diversifikasi, yaitu menyebarkan dana ke beberapa instrumen seperti saham, reksa dana, atau obligasi, dapat melindungi portofolio dari kerugian besar bila harga emas berbalik arah.

Sobat juga bisa memanfaatkan peluang dari aset lain yang mungkin sedang undervalue ketika harga emas melonjak. Pendekatan ini menjaga portofolio tetap seimbang, sehingga Sobat tidak hanya bergantung pada satu sumber keuntungan. Investasi yang sehat bukan hanya soal mengejar keuntungan, tetapi juga bagaimana mengelola risiko secara bijak.

4. Perhatikan Momentum Jual

Harga emas yang tinggi tidak selalu berarti saatnya membeli, tetapi juga bisa menjadi kesempatan untuk menjual. Jika Sobat sudah memegang emas cukup lama dan nilainya meningkat signifikan, momen kenaikan harga dapat dimanfaatkan untuk merealisasikan sebagian keuntungan.

5. Pilih Produk Emas yang Tepat

Tidak semua bentuk emas cocok dijadikan instrumen investasi, apalagi ketika harga sedang naik. Sobat sebaiknya memilih emas digital yang lebih mudah dicairkan dan memiliki nilai jual kembali yang tinggi. Produk emas seperti perhiasan biasanya memiliki selisih harga jual yang cukup besar, sehingga kurang ideal jika tujuan Sobat adalah investasi.

Selain itu, pastikan emas yang dibeli memiliki sertifikat resmi agar lebih aman dan mudah dijual kembali. Jika Sobat memilih tabungan emas digital, perhatikan juga platform yang digunakan, pastikan terdaftar dan diawasi oleh otoritas resmi. Investasi emas Sobat akan lebih aman, efisien, dan menguntungkan meski harga sedang dalam tren naik dengan memilih produk yang tepat.

Salah satu platform investasi emas digital yang sudah terbukti aman karena berlisensi BAPPEBTI dan terdaftar di KOMINFO adalah Treasury. Melalui Treasury, Sobat dapat mulai berinvestasi hanya dengan Rp 5.000-an, menjadikannya pilihan terjangkau bahkan untuk pemula.

Berinvestasi emas saat harga sedang naik memang membutuhkan strategi yang matang agar tidak terjebak keputusan emosional. Kenaikan harga emas seharusnya bukan menjadi alasan untuk terburu-buru membeli atau menjual, melainkan momentum untuk meninjau kembali tujuan investasi Sobat secara lebih bijak.

Sobat tidak perlu terlalu cemas terhadap naik turunnya harga emas harian. Secara historis, harga emas akan cenderung naik dalam jangka panjang.  Itu sebabnya, emas masih menjadi aset yang ideal digunakan untuk tujuan keuangan menengah hingga panjang. Yuk, mulai dan tambah investasi emas Sobat bersama Treasury!

Artikel Populer
Harga Emas Hari Ini 2
Berita, Kabar Emas
Keputusan The Fed Tahan Suku Bunga Dongkrak Harga Emas Dunia
Kamis, 02 Mei 2024
Tips Keuangan
Puas dengan Gajimu Sekarang? Coba Cara Lain dapat Income Tambahan
Rabu, 13 September 2023
Negara penyimpan cadangan emas terbesar
Trivia
5 Urutan Negara Penyimpan Cadangan Emas Terbesar, Kamu Kapan Menyimpan Emas?
Jumat, 25 April 2025