Harga emas dunia akhirnya terkoreksi tajam setelah reli panjang yang membawa logam mulia itu mendekati rekor tertinggi sepanjang masa. Sepanjang 2025, harga emas masih mencatat kenaikan 51%, meski kini melemah tajam akibat meredanya ketegangan geopolitik dan perdagangan yang sedang berlangsung, serta perkiraan penurunan suku bunga Amerika Serikat.
Pada perdagangan Rabu, 29 Oktober 2025 hingga pukul 06.11 WIB, harga emas dunia di pasar spot kembali melemah 0,18% ke posisi USD3.944,54 per troy ons. Penurunan ini memperpanjang tren negatif tiga hari berturut-turut dan membawa harga semakin menjauh dari level psikologis penting USD4.000 per troy ons.
Sehari sebelumnya, Selasa, 28 Oktober 2025, harga emas turun 0,73% ke USD3.951,56 per troy ons setelah sempat menyentuh level intraday USD3.800 per troy ons. Pelemahan tersebut menjadi yang terendah sejak 3 Oktober 2025, dengan total koreksi mencapai 4,6% hanya dalam tiga hari perdagangan.
Analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff, menilai ketegangan perdagangan Amerika Serikat–China telah benar-benar mereda, dan kemungkinan kesepakatan akhir pekan ini menjadi faktor utama pelemahan harga emas. Situasi ini menurutnya menurunkan minat investor terhadap logam mulia sebagai aset safe haven.
Delegasi ekonomi Amerika Serikat dan China juga telah menyelesaikan kerangka kesepakatan potensial yang akan ditinjau langsung oleh Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping pada pertemuan Kamis ini. Harapan terhadap kesepakatan tersebut memicu optimisme global dan mendorong indeks utama Wall Street mencetak rekor baru.
Pejabat senior Partai Komunis China, Zhong Sheng, menyampaikan bahwa kedua pihak kini fokus menyelesaikan perbedaan dan menjaga stabilitas hubungan ekonomi. Namun menjelang keputusan suku bunga The Federal Reserve kamis mendatang, pelaku pasar tetap berhati-hati terhadap potensi volatilitas lanjutan pada harga emas dunia maupun domestik.
Harga Emas Hari Ini Rabu, 29 Oktober 2025 di Indonesia
Penurunan harga emas global turut tercermin pada pergerakan harga emas Antam yang melemah pada perdagangan hari ini, Rabu, 29 Oktober 2025, pukul 08.30 WIB. Harga emas Antam hari ini diperdagangkan di Rp2.267.000 per gram, turun Rp15.000 dari posisi sebelumnya dan kini semakin menjauh dari rekor tertingginya di Rp2.487.000 per gram.
Sementara itu, harga buyback emas Antam hari ini juga terkoreksi ke Rp2.132.000 per gram, turun Rp15.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya. Tekanan pada harga jual dan buyback tersebut mencerminkan pelemahan harga emas global yang belum mereda, seiring berlanjutnya sentimen negatif di pasar logam mulia.
Tekanan di pasar emas global justru bergerak berlawanan dengan pergerakan emas digital di Treasury pada perdagangan hari ini, Rabu, 29 Oktober 2025, pukul 09.00 WIB. Harga emas digital Treasury hari ini naik tipis ke Rp2.219.932 per gram, meningkat dari harga penutupan sebelumnya di Rp2.214.085 per gram.
Dalam setahun terakhir, harga emas digital Treasury mencatat kenaikan signifikan sebesar Rp754.545 atau 51,89%. Kinerja ini menegaskan ketahanan emas digital sebagai aset safe haven yang tetap diminati, bahkan ketika pasar global diliputi tekanan dan ketidakpastian.
Baca Juga: Menjelang Keputusan The Fed, Harga Emas Hari Ini Selasa, 28 Oktober 2025 Menguat Tipis – Treasury
Prediksi Harga Emas Mendatang
Harga emas saat ini berada di zona bearish setelah tekanan jual berlanjut sejak awal pekan. Meski sebelumnya sempat mencapai rekor tinggi, koreksi empat hari berturut-turut menekan pergerakan logam mulia. Jika melihat prediksi harga emas jangka pendek, peluang konsolidasi masih tetap terbuka di tengah sentimen pasar yang beragam.
Optimisme global meningkat seiring harapan meredanya ketegangan perdagangan yang mendorong penguatan di bursa saham. Indeks utama Wall Street pun dibuka di level rekor tertinggi pada Selasa, mencerminkan keyakinan terhadap prospek ekonomi. Namun, sentimen positif ini justru menekan minat terhadap aset aman seperti emas.
Sementara itu, perhatian investor kini tertuju pada hasil pertemuan kebijakan dua hari The Federal Reserve. Bank sentral Amerika Serikat diperkirakan memangkas suku bunga sebesar seperempat poin persentase pada Rabu, hari ini. Keputusan ini dinilai penting karena dapat menentukan arah pergerakan emas pada jangka pendek hingga menengah.
Namun, prospek harga emas masih beragam di antara para analis. Sebagian memperkirakan logam mulia ini akan tetap bertahan di level tinggi, sedangkan lainnya bersikap lebih hati-hati. London Bullion Market Association memprediksi harga emas bisa mencapai USD4.980 per troy ons dalam 12 bulan ke depan.
Berbeda dengan pandangan tersebut, Citi dan Capital Economics justru menurunkan proyeksi harga emas pada awal pekan ini. Mereka menilai reli harga yang terlalu cepat telah memicu risiko koreksi lanjutan. Bahkan Bank of America menyebut pasar telah jenuh beli dan berpotensi mendekati proyeksi bearish di USD3.800 per troy ons.
Dari sisi teknikal, pergerakan emas harian kini cenderung melemah. Indikator Relative Index Strength (RSI) berada di level 48, menandakan tekanan jual meningkat meski belum memasuki zona oversold. Selain itu, Stochastic RSI sudah berada di titik nol, menunjukkan kondisi sangat jenuh jual setelah koreksi tajam sebelumnya.
Artinya, peluang pemulihan harga emas masih terbuka meski terbatas. Level pivot point penting hari ini berada di USD4.021 per troy ons. Jika harga menembus resistance di USD4.050–USD4.140 per troy ons, potensi kenaikan jangka pendek meningkat. Namun bila gagal, emas berisiko turun ke support USD3.932–USD3.800 per troy ons.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna .
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan.


