Harga emas dunia kembali bergerak menguat 0,13% ke posisi USD4.162,56 per troy ons di awal perdagangan Jumat, 28 November 2025. Penguatan tipis ini terjadi setelah pada sesi sebelumnya Kamis, 27 November 2025 harga emas sempat terkoreksi 0,16% ke USD4.157,27 per troy ons membuatnya dalam fase konsolidasi dengan pergerakan yang relatif mendatar.
Meski emas dunia sempat terkoreksi, harganya masih berada dekat level tertinggi dalam hampir dua pekan. Pelaku pasar kini tengah mencermati secara lebih hati-hati peluang pemangkasan suku bunga Amerika Serikat pada bulan Desember mendatang. Kebijakan tersebut akan menjadi faktor utama pendorong volatilitas pasar.
Carsten Menke dari Julius Baer menilai bahwa fase penyesuaian yang dimulai sejak koreksi di bulan Oktober lalu, kemungkinan belum selesai sepenuhnya, sehingga konsolidasi harga masih sangat mungkin terjadi dalam waktu dekat. Namun, Menke menegaskan bahwa berbagai faktor pendukung emas tetap solid.
Perlambatan ekonomi Amerika Serikat yang dapat membuka ruang penurunan suku bunga, pelemahan dolar, tingginya minat investor terhadap aset safe haven, dan pembelian agresif oleh bank sentral dunia masih menjadi pilar penguat harga emas. Selain itu, stabilnya sentimen pasar dan ekspektasi kebijakan moneter yang lebih longgar juga menjadi faktor utama.
Meski sempat jatuh sekitar 5% dari rekor tertingginya di USD4.381,21 pada 20 Oktober, emas tetap bertahan di atas area psikologis US$4.000 per troy ons. Jika melihat performanya sepanjang tahun, harga emas bahkan mencatatkan kenaikan 58,6% year-to-date dan masih berada dalam jalur menuju tahun penguatan terbaik sejak 1979.
Harga Emas Hari Ini Jumat, 28 November 2025 di Indonesia
Di Indonesia, harga emas Antam hari ini Jumat, 28 November 2025 turut terkoreksi mengikuti pergerakan harga emas dunia pada sesi sebelumnya. Harga beli emas Antam turun Rp4.000 ke level Rp2.383.000 per gram menjelang akhir pekan. Pergerakan serupa juga tercermin pada harga buyback-nya yang kini berada di angka Rp2.244.000 per gram.
Sebaliknya, harga emas digital di aplikasi Treasury hari ini justru bergerak menguat. Pada pukul 09.00 WIB, harga beli emas di aplikasi Treasury naik sekitar Rp19.000 menjadi Rp2.345.108 per gram, dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp2.326.782 per gram. Harga buyback yang ditawarkan juga meningkat sejalan dengan harga belinya, mencapai Rp2.267.016 per gram.
Kenaikan harga emas digital hari ini mencerminkan respons cepat investor terhadap meningkatnya keyakinan pasar akan pemangkasan suku bunga The Fed bulan depan. Jika kebijakan moneter benar-benar dilonggarkan, maka aset tanpa imbal hasil seperti emas berpotensi menawarkan keuntungan relatif lebih menarik.
Baca Juga: Generational Money Trauma: Saat Trauma Finansial Jadi Warisan Keluarga – Treasury
Prediksi Harga Emas Mendatang
Prospek emas dalam beberapa pekan mendatang masih dibayangi ekspektasi kuat terhadap pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Kevin Hassett, yang saat ini digadang-gadang sebagai kandidat potensial untuk menggantikan Jerome Powell sebagai Ketua The Fed, dikenal sejalan dengan Presiden Donald Trump dalam mendorong penurunan suku bunga.
Arah kebijakan tersebut memberi dukungan tambahan bagi emas, terutama di tengah pasar yang sensitif terhadap perubahan suku bunga acuan. Sentimen dovish juga diperkuat oleh komentar Mary Daly dari Fed San Francisco dan Christopher Waller dari Dewan Gubernur The Fed, yang menyiratkan bahwa pelonggaran moneter sangat sesuai dengan kondisi ekonomi saat ini.
Dari sisi permintaan, analis Deutsche Bank, Michael Hsueh, menekankan bahwa bank sentral dan investor ETF turut menyerap pasokan emas fisik, sehingga memperketat ruang likuiditas di pasar. Beberapa lembaga besar bahkan memperbarui proyeksi mereka. Goldman Sachs kini memperkirakan harga emas bisa menembus USD4.900 per troy ons pada akhir 2026.
Dari perspektif teknikal, tren emas masih menunjukkan dominasi bullish. Relative Strength Index (RSI) emas berada di level 59, menandakan kekuatan momentum beli, sementara Stochastic RSI di angka 67 menggambarkan bahwa emas masih berada dalam zona long yang kuat.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di Komdigi dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!
