Harga emas dunia pada hari ini, Senin, 5 Mei 2025, tercatat mengalami penguatan tipis sebesar 0,05% ke posisi USD3.241,26 per troy ons. Kenaikan ini menjadi angin segar bagi pasar setelah pekan lalu harga emas ditutup melemah dalam empat hari berturut-turut. Termasuk pada Jumat, 2 Mei 2025 saat harga turun tipis sebesar 0,01% ke level USD3.240,08 per troy ons.
Secara mingguan, emas mencatat koreksi yang cukup dalam yaitu 2,35% pada pekan lalu, melanjutkan tren negatif dari minggu sebelumnya yang juga mencatat penurunan 0,28%. Ini merupakan penurunan mingguan kedua secara beruntun yang menandakan tekanan jual yang cukup kuat di pasar logam mulia.
Pelemahan harga emas dalam dua pekan terakhir diakibatkan oleh meredanya sentimen risiko global. Ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China yang sebelumnya sempat memanas mulai mereda setelah kedua pihak menunjukkan komitmen untuk melanjutkan dialog perdagangan.
Selain itu, laporan tenaga kerja Amerika Serikat yang lebih baik dari perkiraan ikut menjadi penyebab menurunnya permintaan terhadap aset safe haven seperti emas. Data non-farm payrolls menunjukkan tambahan 177.000 pekerjaan sepanjang bulan lalu, lebih tinggi dari perkiraan pasar sebesar 130.000.
Kondisi ini mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja Amerika Serikat masih cukup solid, memperkecil kemungkinan The Fed segera melonggarkan kebijakan moneternya. Walaupun demikian, sejumlah analis menilai data tersebut masih belum mencerminkan sepenuhnya dampak dari kebijakan tarif Presiden Donald Trump.
Harga Emas Hari Ini Senin, 5 Mei 2025 di Indonesia
Harga emas di Indonesia hari ini Senin, 5 Mei 2025 turut mengalami kenaikan. Harga beli emas Antam naik sebesar Rp3.000 menjadi Rp1.905.000 per gram, dibandingkan harga penutupan pekan lalu di angka Rp1.902.000 per gram.
Sementara itu, harga buyback atau harga jual kembali yang menunjukkan nilai tukar ketika konsumen menjual kembali emas ke Antam, juga ikut naik Rp3.000 ke level Rp1.754.000 per gram dari sebelumnya Rp1.751.000 per gram. Kenaikan ini mencerminkan adanya stabilitas harga di pasar emas nasional, meski kenaikannya tidak terlalu agresif.
Platform penjualan emas digital justru menarik perhatian. Harga emas di aplikasi Treasury hari ini Senin, 5 Mei 2025 naik cukup signifikan sebesar Rp12.000 menjadi Rp1.794.332 per gram pada pukul 14.00 WIB jika dibandingkan dengan harga pekan lalu yang ditutup di angka Rp1.782.335 per gram.
Kenaikan yang cukup signifikan ini mengindikasikan bahwa harga emas di platform digital merespons perkembangan global lebih cepat, terutama menjelang pengumuman kebijakan moneter The Fed. Selain faktor eksternal, dinamika harga di pasar digital juga dipengaruhi oleh fluktuasi permintaan dalam negeri.
Baca Juga: Meredanya Ketegangan Global Mendorong Harga Emas Hari Ini Jumat 2 Mei 2025 Melemah – Treasury
Prediksi Harga Emas Mendatang
Fokus utama pasar pekan ini tertuju pada rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang dijadwalkan pada Kamis, 8 Mei 2025 waktu Indonesia. Konsensus menyebutkan bahwa The Fed kemungkinan besar tidak akan memangkas suku bunga. Selain itu, suku bunga acuan juga diprediksi akan tetap berada di kisaran 4,25% hingga 4,50%.
Namun, lebih dari sekadar keputusan suku bunga, perhatian pasar akan tertuju pada nada pernyataan resmi The Fed dan konferensi pers dari Ketua Jerome Powell. Pelaku pasar akan mencari sinyal apakah bank sentral Amerika Serikat mulai mempertimbangkan pelonggaran moneter di masa depan, terutama jika tensi geopolitik atau perlambatan ekonomi global kembali meningkat.
Jika The Fed mulai mengisyaratkan potensi pemangkasan suku bunga pada kuartal berikutnya, hal ini akan menjadi sentimen positif bagi harga emas. Penurunan suku bunga biasanya berdampak pada pelemahan dolar Amerika Serikat dan penurunan imbal hasil obligasi. Dua hal ini yang akan mendorong investor untuk kembali mengalihkan aset mereka ke emas.
Secara teknikal, tren harga emas jangka menengah masih terjaga. Indikator Relative Strength Index (RSI) emas berada di level 72,03, yang mengindikasikan bahwa emas saat ini masih berada di zona bullish. Namun angka RSI yang melewati level 70 juga memberikan peringatan bahwa pasar mulai memasuki kondisi overbought.
Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja
Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.
Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!
Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di Komdigi dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.
Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.
Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.
Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS.
Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!